Syahrani's Weblog Rani-Rina's Weblog
Thursday, March 31, 2005

My Yahoo! 360°

Akhirnya kesampean juga jadi norak dengan merasakan Yahoo! 360° setelah dapet invitation-nya dari Enda Nasution (thanks, nda!). Yahoo! 360° adalah aplikasi baru Yahoo yang mengintegrasikan antara e-mail, Yahoo! Messenger, Blog, social networking (ala friendster), mailbox. photo album dan Yahoo groups. Meski masih dalam versi BETA, banyak orang yang sudah bisa menggunakannya. Belajar dari gmail, Yahoo! 360° menerapkan sistem yang sama yaitu dengan "undangan".




Konon, Yahoo! 360° inilah yang akan membuat friendster ketar-ketir. Walopun friendster udah punya blog, tetapi fasilitas yang ada masih jauh dari Yahoo! 360°. Bahkan, blog di Yahoo! 360° udah dilengkapi fasilitas RSS, trackback, pingback, dan commentary system walopun hanya sebatas anggota Yahoo! 360° saja. Selain itu, tak lupa pula yahoo berencana menjadikan inbox penggunanya menjadi 1 GB sama seperti gmail.

Kita lihat saja bagaimana langkah selanjutnya dari yahoo, google, amazon, ebay, friendtser, hi5 dan berbagai nama-nama besar di internet. Perang masih akan terus berlanjut :D

Back to Yahoo! 360°, yang pengen diundang jadi "norak" dengan ikut Yahoo! 360°, silakan tulis emailnya di comment ;) I'll invite you asap :)

Update:
Info dari Didats, Gmail is now 2GB :)



Wednesday, March 30, 2005

Hajar Bule

Semalam Saya lihat pertandingan amal untuk korban tsunami antara Indonesia vs Australia yang berkesudahan 0-3 untuk Australia (kalau ga salah semalem disiarin langsung di LATIVI). Bertempat di Perth Subiaco oval di malam yang lumayan dingin, ada sekitar 14.000 penonton yang hadir dan beberapa juga mahasiswa Indonesia.

Seperti biasa, dari dulu Saya suka mengamati tingkah laku suporter. Biasanya di Surabaya, Saya hampir tidak pernah absen menonton pertandingan Persebaya walopun hujan lebat. hehehe. Tapi jelas ada perbedaan antara BONEK (sebutan suporter Persebaya) dan penonton semalam. Namun demikian, "kenorakan" yang dimiliki tetap sama (hahuahuauha). Sama-sama lucu, rame, kreatif, atraktif, dan yaa tadi, sama-sama norak. hehehe. Salah satu "kenorakan" yang dimiliki adalah foto dibawah ini yang beruntung Saya dapat karena orangnya hanya mengangkat sekali bertuliskan "HAJAR BULE"... hehehehe

Image hosted by Photobucket.com

Foto-foto yang lainnya:

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Walaupun kalah 3-0, suporter Indonesia masih tetap semangat dan tidak marah :D inilah salah satu sifat yang tidak norak :D hehehee oh iya, yang membedakan lagi, penontonnya banyak cewek juga dan cantik2x... Kalau di Indonesia mana berani cewek nonton di stadion? paling hanya dikit.. hehe

Hajar bule? Yes, may hajar bule but with the right way :) norak aah.... :D

Perhaps norak is part of our culture :D



Monday, March 28, 2005

Aksi Prihatin terhadap Skema Bisnis ANNE AHIRA

Aksi Prihatin Terhadap Skema Bisnis Anne Ahira Kami, warga masyarakat dan komunitas Internet, merasa prihatin terhadap model bisnis yang diterapkan oleh Anne Ahira. Kami keberatan bahwa bisnis ini diasosiasikan dengan melakukan marketing di Internet. Marketing yang dilakukan di Internet sebenarnya adalah sesuatu yang baik dan wajar asalkan dilakukan dalam batas-batas etika dan kewajaran.

Setelah melakukan penyelidikan, kami berkesimpulan bahwa bisnis ini hanyalah sebuah praktik skema piramida yang dibungkus dengan istilah Internet Marketing. Hal ini jelas terlihat dari apa yang harus dilakukan oleh setiap anggota Elite Team, yaitu merekrut empat anggota baru. Skema piramida sejatinya merupakan penghisapan oleh segelintir individu terhadap banyak orang. Menurut kami, Internet tidak perlu dikotori dengan pemasaran dari bisnis tidak jelas seperti itu. Silakan melakukan pemasaran via Internet sejauh masih dalam batas-batas kewajaran dan bisnisnya adalah bisnis yang baik dan jelas.

Lebih jauh lagi, kami melihat bahwa Elite Team menawarkan janji yang menyesatkan, yaitu menyatakan bahwa tujuan Elite Team adalah agar semua anggota Elite Team memperoleh penghasilan $6.688 per bulan, dan bahwa ini adalah tujuan yang realistis. Tetapi realitanya adalah: seandainya semua anggota Elite Team bekerja keras dan teguh pada regimen Elite Team, hanya 1 dari 341 orang, atau 0,29%(!) yang memperoleh $6.688 per bulan. Sangatlah
jauh dari apa yang diakui sebagai tujuan realistis Elite Team.

Produk yang ditawarkan Anne Ahira/EliteTeam adalah keanggotaan representative (rep.) di Financial Freedom Society, Inc. (FFSI), di mana setiap rep. harus membayar $54,95 per bulan kepada FFSI. Setiap rep. memperoleh komisi dari menjual keanggotaan FFSI ke orang lain sehingga menjadi rep. baru. Orang yang direkrut ini disebut sebagai affiliate, atau di MLM lain dikenal dengan nama downline, dan setiap rep. juga memperoleh komisi dari penjualan yang
dilakukan oleh downline-nya sampai empat tingkat downline.

Selain dari keanggotaan FFSI, boleh dibilang tidak ada produk atau jasa yang dijual oleh Anne Ahira dan Elite Team. Dalam sistem Elite Team, besar penghasilan bulanan seorang anggota tergantung dari jumlah downline FFSI-nya dan bagaimana struktur downline tersebut karena tidak ada atau hampir tidak ada penghasilan seorang anggota Elite Team selain dari komisi FFSI.

Dengan perhitungan satu anggota mendapatkan 4 anggota baru, seperti yang dipraktikkan oleh Elite Team, maka hanya dalam 17 tingkat piramida jumlah anggota keseluruhan menjadi sebanyak 5.73 miliar. Sedangkan jumlah populasi manusia keseluruhan di dunia hanyalah 6.4 miliar. Jika seluruh 5.7 miliar manusia tersebut mengikuti program ini, maka hanya 89 juta orang yang akan berpenghasilan $6.688 per bulan. Sementara 5.3 miliar lainnya merugi!

Dengan demikian kami menghimbau masyarakat Internet untuk tidak mudah terjebak oleh iming-iming kekayaan yang dijanjikan oleh Anne Ahira, Elite Team maupun pihak-pihak lainnya. Kami berharap masyarakat Internet bisa menyadari adanya model bisnis semacam itu sehingga dapat lebih waspada. Kepada redaktur media massa juga kami berharap untuk selalu melakukan investigasi terlebih dahulu ketika membahas bisnis-bisnis yang tidak memiliki kejelasan seperti itu agar nantinya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai promosi terselubung.

Internet, 28 Maret 2005

Tertanda,

Syahrani A Rahim

ps. Bagi rekan-rekan penulis blog yang ingin menyebarkan pernyataan sikap ini dapat menyalin seluruh isi tulisan ini pada blog masing-masing. Tetapi tidak menutup kemungkinan rekan-rekan yang bukan penulis blog untuk mengikuti aksi ini.



Wednesday, March 23, 2005

Cermin dan Kaca

Saya pernah denger beberapa orang orang bilang "ngaca lo". Terlebih ketika dia melakukan sesuatu yang bukan kapasitasnya. Sebagai contoh, seorang penyanyi kamar mandi suatu hari ikut audisi Indonesian Idol dengan target masuk 10 besar. "Ngaca dong, lo!". Contoh lagi, ada seorang gadis berpenampilan pas-pasan mengajukan diri menjadi model gadis sampul, sudah barang tentu teman-temannya yang sirik bilang "ngaca napa tuh orang" walopun itu dikatakan dalam hari. Bahkan lebih parah lagi "Ntar deh gue beliin kaca biar dia ngaca dulu!"

Cermin adalah sebuah benda yang tak pernah lepas dari kehidupan seseorang. Terlebih wanita yang hampir kemana dia pergi, cermin selalu ada di dalam tasnya. Bahkan cermin itu menyatu dengan bedak atau dompet khusus buat kosmetik. Begitupun dengan pria metromini-seksual :p cermin atau kaca itu tak dari dirinya. Di mobil, di spion sepeda motor, di angkot, di bus bahkan di sekeliling kita. Coba kita liat jauh dari tempat dimana kita duduk depan komputer, kalo ada kaca maka kaca itu bisa buat bercermin. Satu lagi, coba matikan monitor Anda, maka monitor Anda pun bisa dibuat cermin.

"Mirrors never lie" adalah ungkapan yang salah. Waktu masih SMU, Saya pernah berkaca pada kaca yang berbeda. Kaca kamar mandi mencerminkan diriku yang jelek. Berbeda dengan cermin di kamar, entah kenapa cermin di kamar membuat diriku ganteng (ekhekehhekheke). Mungkin karena intensitas cahaya atau pantulan cahaya yang dipantulkan menyebabkan hasil yang berbeda.

Lebih dramatis lagi kalau Anda berkaca pada sendok. Satu sisi cembung di belakang membuat Anda melebar, besar dan molor. Sisi lain yang cekung pun begitu pula, malah menjadikan kita terbalik, kecil dan panjang. Spion pada mobil pun "berbohong" dengan maksud baik agar kita lebih waspada. Malah jelas tertulis di spion "objects in mirror are closer than they appear". Benda itu semua berfungsi sebagai cermin tapi dalam porsi yang berbeda.

Tapi setidaknya, cermin-cermin tersebut tetap merefleksikan diri kita. Walaupun hanya abstrak tapi tetap terlihat objek yang dia pantulkan. Tentu disadari bahwa cermin adalah tempat untuk melihat. Melihat diri kita sendiri. Introspeksi, merefleksikan diri kita, dan menilai diri kita sendiri.

Namun, ada cara lain yang berfungsi sama seperti cermin yaitu bertanya kepada orang lain. Bertanya kepada orang lain tentang bagaimana diri kita ini. Orang-orang di sekitar kita ternyata juga cermin kita, orang yang kita cintai adalah tempat kita mengeluhkan permasalahan, tempat kita untuk berbuat lebih baik dan menerima saran serta kritik. Walaupun demikian terkadang "cermin" yang satu ini terlalu bias dan tidak objektif.

Sehingga dengan asas keseimbangan, yang tahu diri kita adalah diri kita sendiri. Apapun kata orang, apapun kata cermin, apapun kata kaca, yang tahu diri kita adalah kita sendiri.

Dan inilah yang terpenting dari semua ini. Cermin hanya sebuah benda, masalah sebenarnya bagaimana melihat diri kita sendiri di cermin-cermin itu dan tak lupa, kita lebih tau daripada cermin karena cermin hanyalah penyeimbang dari persepsi kita. Jadi, bukan cermin yang mempermainkan kita, tapi bagaimana kita memainkan cermin agar "cermin" berkata dengan sebenarnya dan sejujurnya. Lipstik pun tidak belepotan di pipi, bedak pun tidak over-used....

If the only tool you have is a hammer, you tend to see every problem as a nail.
-Abraham H Maslow



Tuesday, March 22, 2005

Nasi

Warning for Indonesians:

If you go to Australia and you are starving hence wanted to eat at KFC or McDonalds, do not order rice because they don't have rice!

Since rice is the main food for Indonesians, I warn you this supaya tidak ada penyesalan di kemudian hari. Hehehe gue ada dulu temen Malaysia cerita kalo dia pesen nasi di resto fast food gitu dan yang dia dapet cuma omelan "Go to Asian restaurant instead, mate!". Hahahaha

Emang sih nutrisi yang ada pada nasi dan kentang (chips or french fries) itu sama. Sama-sama karbohidrat dan berenergi. Tapi kenapa di orang Indonesia khususnya makan dua-duanya dan pada saat yang bersamaan? Pasti orang Indonesia kuli-kuli yaaa :p hehehe gak sih, nasi ada di fast food Indonesia emang itu kepinteran perusahaan fast food aja melihat cultural market di Indonesia khususnya.

Nasi tuh udah Indonesia bangettt (gitu loh?), kalau makan belum pake nasi berarti belum makan namanya :) abis itu makannya pake sambel yang pedes dan ikan asin, sayur asem, kaki diangkat, makannya keringetan jadi agak2x asin gitu (hauhhauhuaa), setelah selese makan jarinya dijilat-jilat dengan dalih sunnah Rasul.. wahuahuahuahuaa bilang aja kalo jilat-jilat tangan abis makan itu enak... top emang orang kita tuh.. abis itu minumnya es teh atau teh botol sosro... aaaahhh jan nikmat tenaaaaan... ada tambahan? hehehe

Lagi males masak nih, masakin dong *intinya sih ini*.... kuliah padet *sigh*



Friday, March 18, 2005

Tulisan Dahlan Iskan

Salah satu dari sekian banyak tulisan yang Saya suka adalah gaya penulisan Dahlan Iskan. Saya lupa persisnya entah dari kapan Saya menyukainya, namun kira-kira sejak 3-5 tahun yang lalu ketika Saya duduk di bangku SMU. Pernah ketemu dengan beliau seingat Saya 2 kali. Pertama, ketika dia berkunjung ke Perth 12-14 tahun yang lalu ketika Ayah Saya menyelesaikan study beasiswa S-2nya disini dan ketika itu Saya masih SD kelas 2 kalau tidak salah. Pertemuan kedua berlangsung beberapa tahun lalu, Saya masih ingat waktu itu selepas sholat tarawih di bulan Ramadhan Saya diajak ke Graha Pena karena Ayah ada rapat dengan beliau. Kalau ada pertemuan yang lain, berarti itu diluar ingatan Saya.

Mungkin kalau Anda bertemu dengannya, tak sedikitpun sosok CEO Jawapos melekat padanya. Ini bisa dilihat dari penampilan luar taipan media Jatim yang memiliki kurang lebih 140 anak perusahaan di seluruh Indonesia (radar-radarnya). Kaos oblong, training dan sepatu cats adalah seragamnya ketika Saya bertemu untuk kedua kalinya. Konon katanya, inilah seragam dia sehari-hari di Graha Pena (kantor Jawapos). Sosok yang sederhana.

Salah satu filosofi hidupnya yang Saya ingat sampai sekarang berbunyi kurang lebih begini. Sejak kecil, Saya tidak mempunyai cita-cita. Cita-cita yang Saya punya itu tidak statis dan selalu dinamis. Artinya, cita-cita Saya bisa berubah setiap saat. Cita-cita yang dinamis adalah cita-cita orang yang tidak gampang putus asa. Ketika ia gagal dengan satu cita-cita, maka ia tidak down, ia berdiri lagi dan mencari cita-cita yang lain.

Kembali ke soal tulisan. Saya menulis soal Dahlan soalnya kemarin ada satu tulisan dia yang Saya suka yakni tentang pembelian Sampoerna oleh Philip Morris. Tulisan yang profesional namun tetap mengikuti alur sebuah "catatan" yaitu personal. Berbeda dengan artikel-artikel opini yang biasanya ada di rubrik koran yang biasanya menggunakan bahasa P.hd (cenderung show off) padahal yang membaca adalah orang lulusan SMP, misalnya.

Tak lupa, analisa Dahlan tentang pembelian Sampoerna yang sangat jeli. Diantaranya:
  • Tidak ada yang tahu mau kemana uang 18 triliun itu dibawa kecuali keluarga sampoerna sendiri.
  • Sebenarnya, uang 18 triliun itupun jika direksa danakan atau didepositkan maka sebulan akan menghasilkan 150 miliar (edaaaannnnn...). Ada yang kurang gak hidup sebulan 150 miliar? atau bingung cara ngabisin? hehehe
  • 2 alasan untama mengapa keluarga sampoerna meninggalkan bisnis rokok. Pertama, alasan "ilmiah" bahwa dimasa depan orang akan jarang merokok walhasil, bisnis rokokpun bukan suatu yang menguntungkan. Salah satu tolak ukur mungkin kampanye merokok dapat merusak kesehatan maupun perda yang baru saja dikeluarkan pemerintah DKI Jakarta dan tidak menutup kemungkinan dimasa depan akan diikuti oleh propinsi lain. Alasan kedua adalah alasan moral. Jual rokok itu sama dengan bandar narkoba. Merusak dan meracuni masyarakat (kok sadarnya baru sekarang ya setelah berpuluh-puluh tahun? hehehe ngumpulin duit dulu kali yee :p)
  • Peninggalan Sampoerna oleh keluarganya berakhir dengan khusnul khatimah (happy ending). Keluarga puas, sampoerna jatuh ke tangan ahlinya, industri rokok Indonesia berkibar, bursa indonesia pun mencatat rekor dan kedepannya akan semakin banyak investor datang.
Dan salah satu poin yang Saya suka adalah paragraf terakhir, "Kelihatannya, semua pabrik rokok besar di Indonesia sudah menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan masa depan yang mungkin kurang baik bagi industri rokok. Hanya, Sampoerna menghadapinya dengan rasional, tanpa romantisme, dan kali ini tidak basa-basi!"

Memanfaatkan iklan sampoerna, Dahlan menutup catatannya dengan kalimat tidak "Basa-basi"!

I love the way he wrote it... :) Terlepas dari itu semua, kita tunggu beberapa tahun kedepan mengenai analisa "ilmiah" keluarga Sampoerna tersebut. Apabila benar terjadi, berarti NU telah salah dulu mendirikin rokok "berjudul" Tali Jagat. Hehehehe soalnya, bisnis ini akan tidak marketable di masa yang akan datang. We'll see....



Wednesday, March 16, 2005

Mercedes-Benz dan "ihdina asshirootho al mustaqiim"

Saya baru tau bahwa Mercedes-Benz adalah salah satu perusahaan mobil yang masih menggunakan cara lama untuk menguji kehandalan mobil yang akan dia keluarkan di pasar. Apa itu? Melewati berlapis-lapis halangan atau rintangan yang terbuat dari plastik dengan kecepatan yang tidak pelan. Artinya, dalam kecepatan yang cepat, mobil itu harus bisa meliuk-liukkan badannya mengikuti apa yang diinginkan oleh pengendara. Apabila ia terjungkal, Mercedes tak mau ambil resiko alias produk itu langsung di revisi dan dilihat apa kekurangan yang ia miliki.

Saya sudah lama tau, bahwa di dalam setiap sholat tepatnya di surat al-Fatihah, kita selalu mengucap "ihdina asshirootho al mustaqiim" yang kurang lebih berarti "tunjukkan kepada kami jalan yang lurus".

Hmm saya jadi berpikir, di satu sisi mobil mercedez menguji dirinya dengan berbagai belokan yang tajam dengan kecepatan tinggi, sedang surat Alfatihah mengajarkan kepada kita untuk selalu berjalan di jalan yang lurus. Dua hal yang sangat kontradiktif. Dengan jalan yang berbelok-belok (mobil), ia akan lebih teruji. Tapi dengan jalan yang lurus, jalannya malah menjadi lempeng, flat dan biasa-biasa saja.

Secara logika telanjang, memang benar begitu adanya. Tapi Saya justru melihat kedua hal tersebut sangat berkaitan.

Kita hidup, dimana pun, seenak apapun kita, secukup dan sekurang apapun kita, maka sejatinya kita telah menciptakan sebuah masalah baru. Bahkan, kita hidup ini sudah menjadi masalah. Andaikata dulu Adam tidak melanggar perintah Tuhan, dia tidak akan diturunkan di bumi ini dan tentunya, kita akan tetap berada di surga :)

Ketika kita lahir, kita menjadi sebuah masalah bagi orang tua kita, ketika udah gede dan mau mencari sekolah, kita bingung juga karena sekolah yang kita mau "minta"nya macam-macam. Setelah lulus sekolah dan kuliah pun kita memperoleh masalah, kita bingung mencari kerja. Ketika kerja, kita bingung mencari istri. Begitu seterusnya sampai kita mati pun kita menjadi masalah. Bahkan tak jarang orang kebingungan untuk mencari kapling tanah buat makamnya kelak. Bener kan? Masalah lagi.

Suatu yang berbelok berarti ia tidak lurus. Masalah, ia adalah bagian dari belokan yang dilakukan mercedes. Kata orang, seseorang itu akan menjadi kuat apabila ia kuat menghadapi sebuah masalah.

Kesimpulan Saya, mercedes ternyata benar-benar memegang teguh "ihdina asshirootho al mustaqiim" dan "ihdina asshirootho al mustaqiim" pun memahami betul kebutuhan mercedes. Mercedes tau ketika ia berhasil menghadapi rintangan itu, ia akan mudah untuk berjalan di jalanan yang lurus. "ihdina asshirootho al mustaqiim" pun tau, ketika mercedez berbelok-belok, akan tiba saatnya ia membutuhkan sebuah jalan yang lurus dan jalan yang lurus itu adalah jalan yang enak untuk berkendara.

Mercedes hanya contoh kecil dari kita. Ketika kita keluar dari sebuah kelurusan, jangan langsung salahkan kenapa ia berbelok. Berbelok tak selamanya negatif. Hidup kan juga tak selamanya lurus. Karena tidak selalu lurus itulah diciptakan "ihdina asshirootho al mustaqiim"...

Ada masalah baru lagi, ternyata sesuatu yang lurus itu tak selamanya lurus. Lah maksudnya? Ketika Saya tersesat di sebuah kota dan bertanya pada seseorang, orang itu menjawab "Mas lurus aja mentok nanti pasti ketemu tempatnya". Saya pun memacu kendaraan lurus mengikuti jalan seperti apa kata orang tadi.

Pas menyetir Saya kok berpikir, ternyata jalan ini tidak lurus. Mengapa?

Jalan yang lurus tak selamanya 180 derajat. Jalan yang lurus tak menjamin jalan itu tak naik dan jalan itu tak turun. Toh, ketika naik dan turun, ia tetap menjadi jalan yang lurus. Jalan yang lurus ternyata juga menjadi masalah. Tapi tenang, itulah fungsi "ihdina asshirootho al mustaqiim" supaya kita setidaknya tetep on the right track :)

Hehehe sekarang Saya tau artinya lurus. Lurus itu bukan hanya berarti 180 derajat, lempeng, lenggang, tidak belok dan berbentuk garis. Namun makna lurus adalah on the right track... :)

The obstacle is the path
-Zen Saying



Thursday, March 10, 2005

Ambalat adalah Milik TUHAN

Image hosted by Photobucket.com Kalau saat ini Anda bertanya pada Saya apa arti ukhuwah dalam konteks kenegaraan, maka Saya akan menjawab:

"Ukhuwah adalah "bertengkar" dengan cara berebut sebuah area yang bernama Ambalat"

Hehehe. Iya, Saya memang kecewa dengan 2 negara itu. Both Malaysia and Indonesia. Ukhuwah, persaudaraan, persahabatan, antar sesama masyarakat melayu (pada umumnya) dan masyarakat Islam (pada khususnya), semakin pudar hanya karena sebuah area yang bernama Ambalat.

Sebagai 2 negara dengan penganut Islam yang terbanyak di dunia, sudah seharusnya masyarakat bersikap tenang, tidak terprovokasi dengan isu tersebut dan selalu mengedepankan ukhuwah. Apa udah ga perlu lagi ada ukhuwah-ukhuwahan dalam masalah ini? :D

Ada beberapa statements yang Saya tangkap dari beberapa bloggers tentang isu ini:
  1. Ini bukan sekedar isu, ini adalah benar perebutan Ambalat (artinya, ini benar!)
  2. Ini hanya isu yang dihembuskan untuk mengalihkan perhatian rakyat akan kenaikan BBM
  3. Isu Ambalat dihembuskan untuk show of force pasukan TNI perihal "Siapa kelak yang jadi Panglima TNI"
  4. Isu Ambalat adalah untuk memperkeruh hubungan Indonesia-Malaysia selain masalah TKI
  5. Isu Ambalat adalah isu yang dihembuskan supaya kita bisa bilang "Ganyang Malaysia" seperti jaman Bung Karno (hehehe)
Terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang kalah dan siapa yang menang, apabila sampai terjadi perang antara 2 negara ini, maka SBY dan Badawi adalah 2 orang pertama yang akan dimarahi Tuhan. hehehe

Terkadang, semua berita yang berhembus penuh dengan intrik. Bahasa Belanda-nya, "Ada udang dibalik batu". Tetapi, kenapa harus udang? hehehe

Marilah kita bersama-sama menenangkan pikiran. Menjernihkan pikiran kita, agar masalah ini tetap dapat selesai melalui jalur diplomasi dengan tidak melupakan ketegasan bahwa Ambalat adalah milik ...... (?). Indonesia kan? hahaha You guys answer :)

Kalau Saya ditanya, "Punya siapa sih Ambalat?" Siapa lagi kalau bukan milik-Nya.... cuma masalahnya, dititipkan pada siapa AMBALAT itu? hehehehe hayo siapa? :p have fun a bit :)



Tuesday, March 08, 2005

Percaya deh ama Gue


"One thing that I miss about Indonesia is the people"
- Me

Percaya deh ama gue, kemanapun kamu pergi, dimanapun kamu berada, semaju apapun negara itu, sekeren apa pun negara itu, di Indonesialah tempat orang-orang yang ramah.

Percaya deh ama gue, seenak apapun McD, seenak apapun Pizza Hut, seenak apapun KFC; nasi rames, nasi uduk, nasi rawon, nasi pecel + telor ceplok, rendang, krengsengan, gorengan, tahu, tempe, mie ayam, sambel adalah makanan terenak di dunia.

Percaya deh ama gue, seteratur apapun negara yang kita tempati, dimanapun itu, justru ketidak teraturan Indonesia, membuat kita kangen, membuat kita "feel at home".

Percaya deh ama gue, sejelek apapun Indonesia, sehina apapun Indonesia, kalau salah satu saudaranya "akan direbut", maka rakyatnya akan marah dan rakyat tetap akan membela walaupun kita harus mengganyangnya.

Percaya deh ama gue, suatu saat, negara kita akan kembali menjadi negara terhormat. Entah kapan, entah ditangan siapa, entah dalam bentuk apa, bahwa semua ini adalah yang terbaik.

Sometimes, there's a time for us to "percaya deh ama gue"....

But time has changed nothing at all -
You're still the only one that feels like home.
I've tried cutting the ropes and
I let you go but you're still the only one
That feels like home.
- Missy Higgins "Ten Days"

Kalau Missy Higgins mendedikasikan "You" pada lagu itu kepada orang yang dia cintai, maka gue mendedikasikannya kepada Indonesia. You're still the only one that feels like home.... One day, maybe I'll be back there... :)



Friday, March 04, 2005

SBY's Son Graduation at Curtin



Mr Edhie Baskoro Yudhoyono, the son of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono, was graduated from Curtin University of Technology with a commerce degree last week. His graduation become "The Week's main story..." on News @Curtin. His elder brother and Mrs President attended the graduation ceremony.

More story here.

Hehehe meskipun gak kenal, tetapi secara pribadi pengen ngucapin "Congratulations for the graduation. Semoga sukses selalu" :) Ada cerita dari teman kalau Edhie Baskoro sendiri anaknya low profile. Dan menurut kode etik kepresidenan, memang dia selalu dijaga intel or paspampres... weekkssss kapan yaaah gue gitu :)

Sekali lagi, selamat dan selamat kalau beliau membaca postingan di blog ini :)

Tunggu apalagi? yang lain, ayo dong ucapin selamat :D

ps. Photo taken from http://curtin.edu.au/news.html



Thursday, March 03, 2005

BBM dan PUSKESMAS

Ada kutipan menarik di DETIK siang ini tentang Iklan dukungan terhadap kenaikan BBM oleh masyarakat yang kita (kita itu siapa ya? :p) anggap sebagai intelektual mulai dari Jubir Presiden (Andi Malarangeng dan Dino Patti Djalal) --mau dipecat apa gak mendukung kebijakan presiden? :p-- sampai tokoh Islam liberal semacam Ulil Absar-Abdalla (koordinator JIL dan Direktur Freedom Institute), essayist (I love his writings :p) Goenawan Mohamad dan Jefrie Geovanie (Orang dekat Amien Rais yang juga Direktur The Indonesian Institute (tambah banya aja "institute" di Indonesia. Mau nyaingi ITB and ITS yaa? :p). Kutipannya begini (dimuat juga di satu halam penuh harian KOMPAS 26/2):

"Lihatlah faktanya. Dengan harga minyak dunia sekarang, subsidi BBM akan menghabiskan hampir Rp. 200 miliar setiap harinya hanya untuk menyangga harga BBM. Berpa sekolah dan Puskesmas, yang dapat kita bangun setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan dengan dana sebesar itu?"

hehe pikiran Saya ketika membaca itu tertuju kepada satu kata. PUSKESMAS....

Kalau Anda bertanya ke anaknya Pak menteri misalnya, "Kemana Anda pergi dikala Anda sakit?". Mungkin Semua atau mayoritas akan menjawab "Saya akan pergi ke Dokter". Sebagian pasti akan menjawab, "Saya akan pergi ke rumah sakit". Bukankah begitu? Pun dengan Saya akan menjawab dengan jawaban yang serupa.

Ada nggak yang kira-kira menjawab, "Saya akan pergi ke PUSKESMAS" atau "saya akan ke POSYANDU?".. hehehe

Saya lahir di Lumajang. Itu adalah kota kecil yang apabila orang bertanya darimana asal kota Saya dan saya menjawab "Lumajang", orang pasti akan mengikuti dengan pertanyaan, "Hah?!! dimana tuh Lumajang?" hehehe... Jadi saking kecilnya kota Lumajang, jarang orang tau akan kota ini.

Seingat Saya, Saya dulu pernah masuk ke PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat?) untuk memeriksa kesehatan (karena PUSKESMAS itu dekat dengan SD Saya dulu). Tapi dibanding dengan PUSKESMAS, lebih sering ke dokter. Tapi Saya jarang sakit, soalnya sampai sekarang Saya masih takut ama dokter apalagi terus disuntik.. hahahaha (malu2xin yaa? :p)

Tapi sekarang, ketika jaman sudah maju, PUSKESMAS lambat laun jarang kita dengar. Kata PUSKESMAS jauh lebih rendah daripada RUMAH SAKIT. PUSKESMAS kalah mentereng dengan kata "Dokter". Padahal, di Puskesmas juga ada dokter or mantri minimal. Hehehe lucu ya kalau dipikir...

Ini adalah gambaran kecil (ingat, kecil!) tentang besarnya jurang kesenjangan sosial. Tingkatan-tingkatan sosial di Indonesia benar-benar terasa dan akan menimbulkan strata-strata baru. Ada ekonomi kelas menangah, kelas atas dan kelas bawah. Ada rakyat kecil, ada rakyat gede, ada rakyat agak gede dikit, ada juga rakyat setengah gede dan setengah kecil (heheh ngasal :p). Walhasil, jangan salahkan apabila kriminalitas tetap tinggi. Karena kurangnya social security (pengaman sosial) dari pemerintah. Dulu sih ada namanya JPS (jaringan Pengaman Sosial?), tapi entah gimana kabarnya sekarang (apa kabar JPS? hehehe). Saya sih berharap, semoga kenaikan BBM dapat menambah kesejahteraan rakyat. Rakyat menjadi equal (bisa gak ya?). Dan subsidi BBM itu kita alihkan ke kantong rakyat2x kecil yang masih memakai PUSKESMAS (hehehe).

Saya jadi lebih pas menyebut PUSKESMAS adalah kependekan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Menengah ke bawah? atau miskin? atau tradisional? atau masyarakat pelosok? hehehe)...

Aaah itu sih terserah Anda.... hehehe ada yang masih ke PUSKESMAS kalau sakit? atau POSYANDU? :p



Tuesday, March 01, 2005

Hadapi dengan Senyuman

Hadapi dengan senyuman
semua yang terjadi
biar terjadi...
Hadapi dengan tenang jiwa
semua... kan baik-baik saja
-Dewa di album "Laskar Cinta"

Pagi ini dengerin lagu itu. Lagu yang simple tapi bener-bener dalem kalo kita pikir-pikir. Apalagi topik yang ditawarkan oleh lagu itu adalah senyum.

Ada satu hal yang Saya tangkap dari lagu itu.. Masih mampukah kita tersenyum disaat kita dilanda kesusahan?

Salah satu kebahagiaan yang kita rasa adalah ketika kita melihat orang lain tersenyum bahagia. Saya yakin, tak ada yang bahagia ketika melihat orang menangis.

Kita semua pernah tersenyum, tertawa, sedih, dan menangis. Kalau Saya disuruh memilih diantara 4 kata tersebut, maka Saya memilih Senyum :)

Senyum adalah sesuatu yang mudah dilakukan secara fisik tapi susah dilakukan. Maka dari itu Tuhan memberikan kepada kita pahala apabila kita tersenyum karena memang senyum tidak selamanya mudah.

Satu hal yang Saya suka dari senyum, ia bekerja seperti make-up. Membuat sesuatu yang jelek menjadi baik. Orang yang secara fisik kurang, akan menjadi lebih nyaman dilihat ketika dia tersenyum.

Senyum juga bersifat moderator. Ia berada di tengah-tengah. Tidak menangis dan tidak pula tertawa. Cukup dengan melengkungkan bibir dan merapatkannya.

Senyum hanya menggunakan 26 otot sedang cemberut menggunakan 62 otot.

Senyum adalah emoticon yang menurut Saya paling gampang. Cukup dengan : dan ) kalau digabung menjadi :)

Senyum adalah senjata ampuh untuk menarik perhatian orang. Coba Anda senyum dijalan, menyapa dengan senyuman, pasti orang akan senyum balik kepada Anda. Ketika bertemu bos, tersenyumlah.

Hidup terasa gampang apabila kita tersenyum. Coba deh kita hitung kapan aja mestinya kita tersenyum.

Bangun pagi, cobalah untuk senyum. Keluar kamar ketemu orang2x rumah, kita senyum. Mau makan pagi bareng, kita senyum. Berangkat ke tempat kerja bertemu orang di jalan, kita senyum. Ada pengamen minta uang dijalan, kita kasih dia senyum (dan uang tentunya :p). Ketika bayar tol, kita tersenyum. Ketika bertemu sapa aja kita tersenyum. Masih banyak lagi waktu kita untuk tersenyum sampai-sampai senyum yang pernah kita keluarkan tak akan pernah bisa kita hitung.

Ketika ada masalah, cobalah untuk tersenyum. Saat-saat inilah senyum susah untuk keluar. Tapi cobalah sekali-kali, ketika ada masalah, kita senyum dengan optimis sambil berkata "gue pasti bisa melewatinya.."

Hehehe.. ternyata, Saya merasa bahwa senyum bukanlah hanya sebuah senyum di bibir. Coba deh, sekarang Anda tersenyum sambil bilang "gue pasti bisa". Sambil berusaha dan berdoa, ternyata sebuah senyuman adalah lambang optimis bagi kita.



Author

Rani

"Syahrani's Weblog" is where I restore everything (writings, stories, religious, social, politics, current affairs, marketing, thoughts, sports, internet, essays, pictures or what so ever) that amazed me during time.

A 23 year-old, worker, family-man and a Post-Graduate MBA student. Living in Melbourne (Australia). Email: syahrani AT gmail.com .

Ads


Archives

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
February 2007
April 2007
May 2007
April 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
January 2009

Friends

*)Iin
Abhirhay
Adai
Avianto
Bahtiar
Benny Chandra
Budi Rahardjo
Budi Wijaya
Canti
Diaz Fitra
Didats Triadi
Dody
Emil
Enda Nasution
Farhana
Farid Gaban (Pena Indonesia)
Farid Gaban (Solilokui)
Fisto
Goiq
Guntur
Hermawan Kartajaya
Idban
Ikhlasul Amal
Imponk
Kere Kemplu
Mbak Syl
Lantip
Luluk
Maknyak
Manda
MDAMT
Nurani Susilo
Priyadi
Riza Nugraha
Rudy
Sa
Thomas Arie Setiawan
Tiwi
Wimar Witoelar
Yulian Firdaus

Credits

Blogger
Haloscan
Photobucket


Nedstat Basic - Free web site statistics Personal homepage website counter