Syahrani's Weblog Rani-Rina's Weblog
Wednesday, April 27, 2005

Do Judge a Book from its Cover!

Kalau Saya berkata "Don't judge a book from its cover" kepada designer, mungkin tanpa tedeng aling-aling mereka akan menghajar Saya.

Bagaimana tidak? Andai designernya adalah saya, sudah barang tentu orangnya akan Saya tendang karena dia telah menghina pekerjaan Saya dan menurunkan pasaran saya sebagai seorang designer yang bertugas mendesign "buku" dan "cover"nya. Entah designer buku, designer baju, web designer dan designer-designer buat hal yang lain.

Ungkapan "Don't judge a book from its cover" adalah ungkapan wise yang sangat tidak berhasil masuk ke dalam sanubari manusia sehingga perlu diganti. Ini terindikasi masih banyaknya manusia-manusia yang masih menilai seseorang dari penampilan luar.

Contoh, ada seorang yang cerdas, lulusan ITB atau UGM katakanlah, berpakaian compang-camping, pakai sandal, menenteng map, masuk ke perusahaan dan berkata "Saya mau melamar pekerjaan". Hmm Mungkin orang akan berkata "Oh bapak salah alamat deh kayaknya" sambil orang itu ditertawai. Padahal dia cerdas!! Walopun begitu, dengan penampilan seperti itu, mungkin Saya atau Anda tidak akan respek terhadapnya.

Begitupun juga kalau Anda ke toko buku, menelusuri rak-rak buku dengan seksama. Katakanlah di dalam suatu rak ada 100 buku. 99 buku berwarna hitam dan hanya 1 yang berwarna merah karena designernya cerdas. Kemana Anda melihat? Tentu yang merah karena dia beda sendiri. Padahal di dalam buku yang hitam ada sebuah buku berjudul "Don't judge a book from its cover" yang sangat dipahami manusia namun tak pernah dilaksanakan. Tetapi, buku yang merah punya judul yang lebih bagus "Do judge a book from its cover". hehehehe walaupun judulnya aneh, tapi dialah yang lebih laku ditambah cover warna merah diantara hitam :)

Sehingga di jaman sekarang atau bahasa jepangya, haree geneeee (baca: hari gini), tidak ada alasan buat orang untuk tidak membenahi sisi luarnya. Banyak designer2x yang bisa membenahi design cover buku Anda. Berpakaian rapi bukan berarti harus mahal. Berpakaian suci bukan berarti bermerek GUCCI. Sehingga adalah kesalahan Anda apabila "buku" Anda tidak laku karena "cover" Anda tidak menarik, kesalahan Anda pula apabila penampilan Anda tidak rapi sehingga orang tidak respek.

Karena emang kenyataannya begitu. Memang benar "Don't judge a book from its cover". Memang benar kita harus menilai isi bukan luarnya. Tetapi tak ada salahnya kita menilai dan melihat sesuatu dari luar dan isinya sekaligus. Dan tak ada salahnya kita membenahi cover kita dan memperbaiki isi kita.

In other words, do judge a book as a whole! Nilailah sebuah "buku" dari keseluruhan aspek yang ada...



Saturday, April 23, 2005

The True Furqan

Begitulah judul buku itu, "The True Furqan". Buku lama terbitan Wine Pr Pub (June, 1999). Cukup lama buku itu diterbitkan, namun baru kali ini Saya mendengarnya. Furqan setahu Saya adalah kata lain Quran yang berarti "pembeda". Maka kalau ada judul buku "The True Furqan", maka sejatinya buku ini membahas Quran.

Tapi tak disangka, buku ini ternyata menciptakan ayat-ayat sendiri alias mencoba membikin sebuah versi baru. Menanggapi hal itu, Saya hanya tersenyum dan menganggap hal ini adalah biasa. Alasan biasa karena hal ini memang sering dilakukan sejak jaman dahulu kala namun tak satupun berhasil menandingi.

Ini adalah salah satu ujian Quran. Ujian yang dialami Quran saat ini adalah ujian yang ringan. Ujian berat pernah dialami ketika masa awal penyusunan Quran oleh Khulafaul Rasyidin. Beberapa yang tercatat adalah:
  1. Alqur'an diturunkan, tepatnya kata "iqra'" diturunkan kepada nabi pada saat Muhammad menjadi nabi. In other words, Muhammad pada waktu itu masih menjadi nabi dan bukan rasul penyampai wahyu.
  2. Alqur'an diturunkan pada jaman jahiliyah. Artinya, masyarakat pada waktu itu belum bisa menulis dan membaca. Walhasil salah satu cara untuk melindungi keotentikan Quran adalah dengan cara menghafal, maka tak heran orang arab sangat kuat hafalannya. Tetapi Muhammad SAW menyuruh para sahabat yang pintar menulis untuk menuliskannya di pelepah kurma, pohon, tulang-tulang bintang dan batu. Ujian lagi ternyata, Quran turun disaat tidak ada alat tulis.
  3. Penyusunan Quran adalah tanpa sang rasul. Karena ketika itu rasul telah tiada. Usulan yang pertama diusulkan oleh om Umar Bin Khattab kepada Om Abu Bakar. Dilandasi keraguan yang kental (karena rasul belum pernah mengumpulkan Quran jadi satu kitab), om Umar akhirnya berhasil meyakinkan om Abu Bakar. Hasilnya dibentuklah panitia diketuai oleh Pak Zaid Bin Tsabit. Pak Zaid juga diketahui adalah orang terpercaya rasul yang selalu menulis ayat2x Quran pada saat diturunkan sehingga lebih tahu daripada yang lain.
  4. Pada saat penyusunan Quran, puluhan penghafal Quran meninggal di perang Yamamah sehingga usul om Umar mengusulkan agar dibukukan.
  5. Berbagai ujian yang muncul namun Quran adalah tetap adanya begitu dari jaman dahulu sampai sekarang tanpa ada revisi.
Beberapa ujian diatas menurut Saya jauh lebih berat daripada ujian berupa "plagiarism" atau tandingan atau pembanding. Karena kalau hanya cuma pembanding dkk, hal itu justru menambah kekuatan Quran. Mengapa? karena Quran tak akan menjadi kuat tanpa pembanding. Sama dengan kita, kita tak akan menjadi siapa2x kalau kita hidup sendiri. Tapi "we are who we are because of others". Kita menjadi diri kita sendiri karena orang lain. Pun begitu dengan hal diatas.

Sehingga, Saya ga terlalu terpengaruh dengan adanya buku terbitan Amerika itu karena hal itu wajar. Beberapa nukilan yang ada didalamnya adalah:
  • Banyaknya surat2x baru seperti marriage, divorce, women, plagiarism, dll.
  • Terdapat 77 surat yang diantaranya terdapat Al-Fatiha, Al-Jana and Al-Injil.
  • Ada beberapa review di amazon.com yang menuliskan bahwa salah satu isinya adalah melarang Jihad. Padahal arti jihad adalah bersungguh-sungguh :) aneh :)
Sebenarnya masih banyak isi dari buku ini mengingat terdiri dari 77 surat. Tapi yang terpenting adalah kalimat pengganti Basmalah yaitu "In the name of the father, the Word, the Holy spirit, the One and only true God". Siapakah father atau bapak dalam kalimat tersebut? Padahal di surat Al Ikhlas Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan (dua kalimat pengulangan yang sangat indah)? Di dalam buku ini, Basmalah malah dijadikan surat Basmalah sendiri yang menyebutkan "He is the Father, who has never given birth, like the race of humanity" di ayat ketiga. Bukannya kalau ada father, maka ada mother dan son or daugther?

Hmm sebagai kitab yang paling banyak dibaca, paling sering dibaca, paling banyak dihafal, Saya rasa cukup mustahil untuk menghilangkannya ataupun merubahnya. Apalagi keteraturan ayat, keteraturan kalimat, keindahan bahasa yang terdapat di dalam Quran sangat sulit untuk ditandingi. Saya jadi inget kutipan2x pakar Quran Bpk. Quraish Shihab di buku best-sellernya "Membumikan AlQur'an" yang menghitung keserasian antara bilangan kata dengan antonymnya (ini baru antonymnya!):
  • Al-hayah (hidup) dan Al-mawt (mati), masing2x sebanyak 145 kali
  • Al-naf'(manfaat) dan Al-Madharrah (mudarat), masing2x sebanyak 50 kali
  • Al-har(panas) dan Al-bard (dingin) masing2x 4 kali
  • Al-kufr (kufur) dan Al-iman (iman) masing2x 17 kali
  • Al-shalihat (kebajikan) dan Al-sayyi'at (keburukan) masing2x 167 kali
  • dan masih banyak lagi jenis2x keserasian dan keseimbangan di dalamnya.
Kalau memang "The True Furqan" itu istimewa, apa istimewanya? Apa benar dia bisa menyamai keindahan, kelengkapan dan keontetikan Quran? aaaahhhh jauh lah..

Lagian, kita tidak perlu repot-repot menjaga Quran. Mengutip QS 15:9, Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun. Yang artinya "sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur'an dan kamilah pemelihara-Nya". Dzikra adalah juga nama lain dari Quran yang berarti pengingat. Jadi, mari kita lanjutkan aktifitas kita. Kan udah ada yang jaga :)

Beberapa link terkait:
- Review di Amazon.com
- Isi dari The True Furqan
- Search Google dengan key word The True Furqan

ps. Thanks to Rina buat infonya :)



Sunday, April 17, 2005

Nge-blog dalam Perspektif Islam

Membicarakan nge-blog dalam perspektif Islam, bukan berarti berbicara apakah nge-blog itu halal atau haram. Tapi bagaimanakah Islam memandang kegiatan blogging. Saya mencoba mengurai sedikit demi sedikit dan menghubungkan teori Islam dengan praktik blog. Sehingga kalo ada yang kurang, silakan ditambahi. Atau kalo ada ide, silakan juga :)

Langsung to my opinion, blogging atau kegiatan nge-blog, atau membuat blog, atau apalah namanya asalkan menyangkut kebaikan dalam blog, maka menurut Saya ia adalah termasuk ajaran Islam. In other words, blogging itu dianjurkan dalam Islam. Kok bisa?

Pertama, salah satu kata yang paling saya kagumi di dunia ini adalah kata "Iqra'" atau bacalah. Inilah satu kata Quran yang pertama turun di dunia ini. Ketika nabi Muhammad SAW "dibentak" oleh malaikat jibril dengan kata "Iqra'" sampai beberapa kali, tubuh nabi terlihat bergetar sambil bertanya "ma aqra'?", "apa yang saya baca?", juga berkali-kali. Hmm anehnya, pertanyaan nabi tidak serta merta dijawab. Apa karena malaikat nggak mendengar, ga paham, atau memang beliau ingin agar nabi berpikir. Berpikir, nah ini juga salah satu kegiatan membaca. Membaca, iqra, to read, adalah kata yang sangat luas tafsirannya. Kita belajar, maka kita membaca. dan tentunya, kita nge-blog maka kita menyediakan bacaan buat orang lain. Maka kegiatan nge-blog adalah kegiatan membaca dan menulis. Ketika kita membaca, maka kita berpikir. Ketika kita membaca, kita merasa. Ketika kita membaca, kita mengetahui. Maka kegiatan nge-blog, membaca, menulis, berpikir, merasa, mengetahui termasuk dalam kategori Iqra. Dan tentunya masih banyak lagi.

Kedua, ayat ke-4 yang diturunkan Allah ada kata Qalam. Arti dasar Qalam (atau Qolam) adalah pena. Qolam jaman dahulu berarti menulis dengan pelepah kurma, kuli unta, pena, kemudian bergeser ke mesin ketik sampai sekarang komputer. Sehingga mengetik di komputer adalah kegiatan yang sama dengan Qolam. Lebih lanjut, di Surat Qalam ayat pertama sendiri disebutkan "Nun, wal qolamu wa maa yasturuun", "Nun dan kalam apa saja yang mereka tulis". Ketika kita menulis di blog, maka sesungguhnya kita menghimpun informasi. Nah, menghimpun informasi juga termasuk dalam kegiatan membaca. Dan kegiatan itu semua termasuk di dalam blog. Ketika kita bepikir kemudian menuliskan komen, maka ia termasuk kegiatan menulis yang dalam hal ini direfer ke Qolam.

Ketiga, diantara 4 khulafaul Rasyidin (Abu bakar, Umar bin Khattab, Ali bin Abi tholib dan Utsman bin Affan), om Ali bin abi tholib adalah yang paling concern terhadap ilmu. Sehingga iya pernah berpesan "ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Dan fungsi blog adalah mengikat ilmu dengan tulisan.

Keempat, jarang diantara kita mengucap salam di real world. Hmm salam bukan berarti hanya "Assalaamualaikum" kemudian menjawabnya dengan "Waalaikumsalaam". Tetapi salam bisa juga mendoakan, menyapa, say hello, ato sekedar "salam kenal". Dan blog adalah medium yang paling pas buat melakukannya. Coba Anda hitung, berapa kali Anda bilang "salam kenal" sejak Anda membuat blog..? dan menurut pengamatan Saya di blog-blog telah ada, banyak diantara mereka yang menanyakan kabar di shoutbox atau di comment, mendoakan apabila ada yang tertimpa musibah, merasakan kebahagiaan seraya mengucap selamat, dan hampir setiap weekend di blog Saya satunya ada yang mengucap "have a great weekend". Dan ini adalah manifestasi dari sebuah sabda rasul SAW "Afshussalaam bainakum" atau "sebarkanlah salam diantara kalian".

Kelima, ungkapan ulama salaf yang sangat terkenal yaitu "ra'yuna shawab yahtamilu al-khatha', wa ra'yukum khatha' yahtamilu al-shawab". Artian bebasnya "Pendapat kami adalah benar tapi punya tendensi atau potensi untuk salah, pendapat mereka salah tapi juga punya potensi untuk benar". Paradigma ini biasa muncul ketika terjadi perbedaan pendapat. Dan blog berhasil mengatasinya dengan adanya ruang untuk feedback yang biasa kita sebut dengan commentary system atau tempat untuk memberi komen.

Hmm kelima poin ini mungkin dapat mewakili yang lain. Jadi kalau ada tambahan mohon ditambahkan :) Dan kalau ada koreksi juga silakan dibetulkan mengingat Saya bukan ahli agama :D Let's blog, mate :)

Update:

Adi Wahyu:
6. "al-'ilmu bilaa 'amalin ka asy-syajari bilaa tsamarin" artinya Ilmu yang gak disebarkan bagai pohon yang gak berbuah. Jadi ngeblog tuh yang sharing ilmu gitu... Bukan tren sesaat ™

Fisto
:
7. Blog mempererat silaturahmi dan dianjurkan dalam Islam..

Mas Amal:
8. Keyakinan bahwa pekerjaan ini membawa manfaat sudah cukup sebagai landasan bahwa hal ini baik dikerjakan. Toh menulis blog adalah pekerjaan mu'amalah, jadi selama tiada larangan, tentu boleh dikerjakan.

9. Karena blog adalah media, berarti yang lebih penting ditinjau dari sisi agama adalah materinya. Dengan demikian sebenarnya tidak terdapat pengkhususan bahwa blog adalah begini atau begitu, melainkan materinya.



Thursday, April 14, 2005

SAYKOJI and "So What Gituloh"

Ketika penggunaan kata "So What Gituloh" membumi dan menggaung dimana-gimana, ada Band Hip-Hop asal bandung (kalo gak salah) bernama SAYKOJI mengeluarkan lagu bernuansa hip-hop blink-blik yang berjudul sama "SO WHAT GITULOH". Jenis musik hip-hop adalah musik yang sedikit banyak gue suka. In fact, I love all music. Dari golongan oldies jaman2x jadul, chill out, sampe musik-musik anyar selera anak muda sekarang.

Alasan suka hip-hop antara lain, ia harus bersikap kreatif dalam menciptakan lirik. Bedanya dengan musik pop, jarang ada lirik yang diulang-ulang seperti layaknya di musik pop. Ada lagi, dia juga harus berirama semacam pantun yang berirama AA, AB dan lain-lain. Dan kreatifitas dalam berlirik inilah yang bikin gue suka apart from the shake kinda thing.

Setelah googling, dikit sekali dapet info ttg band hip-hop ini. Mungkin karena bandnya baru dan belum sepenuhnya dikenal di masyarakat luas.

Anyway, I like this song although a bit norak. But really, it's so hip-hip blink-blink which can make you shake your body. Yeaah! ahuahuauhhuauha and this song now is playing on my Mp3 music player :)

And while playing it, I was trying to get the lyrics and write it down. And here I got :) However, I can't guarantee it's exactly the correct lyrics, but I'm sure it's pretty much the same :) So, enjoy :)


SAYKOJI - "So What Gituloh"

You know I really like it these days kalo mereka pengen nyela sesuatu dengan kayak pengen nunjukin itu tuh gak ada artinya "apa sih"... funny yourself man... It's like, SO WHAT GITULOH?! (Selanjutnya penggunaan SO WHAT GITULOH akan diganti dengan SWGTL)


Ok lu tajir banyak duitnya...SWGTL
lo pake blink-blik bertumpuk lima....SWGTL
lo bisa beli baju hip-hop....SWGTL
Bikin lo di side kick player....SWGTL

Jadi bokap lu kaya, nyokap lu juga kaya,
bisa ngasih duit biar elo bisa begaya
Supaya kaya. rapper yang tajir dan berduit
padahal nggak bisa nge-rap bisanya cuma suit
hidupnya sulit apa-apa tinggal minta
di rumah gayanya bisanya sok merintah
Serasa jadi raja, sejak dia masih remaja
Mending sekarang lo denger omongan gue aja...

lu punya mobil mahal impor....SWGTL
yang pake velg spinning wheels man....SWGTL
DVD dalam mobil tiga....SWGTL
Audio system paling mahal....SWGTL

lu punya mobil mahal biar bisa kayak bola
lu sangka udah hip-hop abis man, elo salah
gaya tapi sama skali nggak punya kualitas blink-blink lifestyle hip hopnya cuma sepintas
Rapper yang memang kaya Debbi cluwon struggle
udah lewatin nol padahal circle in trouble
lo bahkan kagak tau rasanya berjuang karna orang tua lo gampang aja ngasih uang

lo punya pacar ada lima....SWGTL
yang selalu elo pamerin....SWGTL
kalo di klub suka paling so hot....SWGTL
udah serasa jadi pimp man....SWGTL

Buset belom kawin aja udah poligami
gayanya ga cukup dengan cuma satu mami
lo harus punya lima biar disangka playa
Anita, Shena, Rossita, Melissa sama Dhea

Sepintas lu kayak rapper multi-platinum
dari gaya hidup udah cukup maksimum
tapi ditanya hip-hop, gak bisa apa-apa
lo cuma bisa gaya, lo cuma punya sampah

Bokap lu konglomerat sukses....SWGTL
bukan elo yang nyari duit....SWGTL
nyokap lu dokter hewan man....SWGTL
dan om lo pejabat tinggi....SWGTL
lu bisa gaya hip-hop abis....SWGTL
pake duit supaya gaul....SWGTL
selama hip-hop lu nol man....SWGTL
lu juga bisa bilang balik....SWGTL

I know this song'd be cool just say it....SWGTL
Making fun of people just say....SWGTL

Ok, stop these things I can't hearing it repeating... SWGTL

And one thing, I really love the lyrics. Terutama lirik-lirik sosial yang ada dan unik seperti "buset belom kawin aja udah poligami, gayanya ga cukup dengan cuma satu mami".. hauhuahuahuauh funny...

Kalo ada informasi lain ttg band hip-hop ini atau ada koreksi ttg liriknya mohon di share juga dong disini dan semuanya juga bisa ngeliat kali aja ada yang googling :)

So What gitu loh :p



Sunday, April 10, 2005

Refleksi Pernikahan Charles-Camilla

Bagi setiap orang di dunia, usia adalah salah satu hal terpenting yang harus diingat. Tapi bagi sebagian yang lain, umur hanyalah angka yang tidak merepresentasikan jati diri kita kecuali hanya menghitung berapa lama kita hidup di dunia ini. Baik, dalam pembahasan kali ini Saya akan mengambil tempat orang yang menganggap bahwa umur adalah penting.

Masyrakat berbagai belahan dunia akan menganggap spesial beberapa tahapan umur. Misalnya, di Indonesia ada yang dinamakan "manis tujuh belas" atau "sweet seventeen". Ada pula yang dinamakan "over-sek" (over seket alias diatas lima puluh -bhs jawa-). Adalagi yang "over-sweet" (Over swidhak alias diatas enam puluh -bhs jawab juga-). Namun umur yang paling diperhitungkan adalah 17. Ketika Anda bersama teman-teman SMU merayakannya bersama kemudian Anda maju ke depan seraya berkata "Gue udah gede dan boleh nonton -tiiiiiiit- (sensor)". Ah itu hanya sebagian orang aja, gue yakin blogger gak begitu soalnya tugas utama seorang blogger adalah online di depan kompuer berjam-jam sehingga lupa bahwa umurnya hampir beranjak menopause.. huaauhhauuhaa... [ngaco deh gue].

Berikutnya adalah perspektif masyarakat Australia (secara kebanyakan). Kalo di Indonesia ada 1 umur yang penting yaitu tujuh belas, maka di Australia ada 3 umur penting. Pada awal Saya kesini (setahun yang lalu), Saya berniat mencari sebuah kartu ulang tahun untuk orang yang akan berumur 54 tahun (ayah) ketika itu. Ketika Saya menelusuri rak-rak yang ada, ada ratusan kartu ulang tahun. Anehnya, ada 4 tipe kartu ulang tahun yang ada. Yang pertama adalah untuk berumur 18, yang kedua adalah 21, yang ketiga adalah 50 dan yang keempat adalah kosong alias kita mengisi sendiri. Kesimpulan Saya, 3 umur (yaitu 18, 21 dan 50) adalah umur yang spesial bagi masyarakat Australia. Hmm... sempat berpikir pula ada apa dengan angka-angka tersebut bagi masyarakat sini.

Pada suatu saat Saya berbincang dengan seorang teman dan menanyakan perihal 3 angka tersebut. Sayangnya, dia hanya tahu 2 jawaban yaitu untuk umur 18 dan 21. Umur 18 dianggap special karena disaat itulah orang sini bisa mendapatkan SIM, bisa minum, bisa merokok, bisa menonton film -tiiiiit- (sensor), bisa berpacaran, bisa tidur dengan pacarnya, dan pada umur itulah dia harus "malu" karena dia sudah dianggap sebagai "adult". Sebutan adult adalah sebutan yang didambakan oleh sebagian orang. Pada saat itulah mereka tak dianggap sebagai anak kecil lagi yang harus merengek ke bunda ketika dipukul teman. Pada waktu pelajaran tahun lalu, ada tugas kuliah (pada saat kelas) yang harus dikerjakan di library. Dosen hanya berkata "Saya tak akan mengawasi kalian di library (saking luasnya library). Saya yakin kalian tak akan kabur dan pulang ke rumah sebelum jam 4 sore. Karena saya yakin kalian sudah ADULT". As a result, adult adalah sebuah gelar yang terpercaya buat orang disini dan orang akan memanfaatkan kata adult dengan sebaik-baiknya.

Umur 21, mengapa ia penting? Ketika umur 18 dia udah kuliah, maka umur 21 adalah dimana ia sudah lulus dari kuliah atau udah saatnya ia bekerja. Ingat, apapun kerja yang ada disini adalah "pekerjaan yang mulia". Tukang sapu, cleaner, gardener dan semuanya bergaji UMR (Upah Minimum Regional) standar "negara maju". Nah pada umur 21 itulah orang sudah lebih dari adult. Ia sudah pantas untuk "keluar rumah". Maksud keluar rumah disini adalah orang yang telah berumur 21 berhak untuk pergi dari rumah, tinggal sendiri bersama pacaranya dan orang tuanya tidak boleh melarang. Artinya, ketika umur 21, Anda sudah boleh tinggal serumah, hidup serumah dengan kekasih Anda. "loh kan belum nikah?", so what gitu loh?!!! Orang sini (bule? or barat?) tak ada bedanya antara sudah menikah atau belum menikah. No matter what, that's how it goes.

Umur 50 adalah jawaban yang Saya dapatkan dari dosen. Saat umur 50, itulah saatnya Anda kembali berdua dengan istri Anda mengenang masa pacaran yang lalu ketika Anda berumur 18 keatas. Kenapa berdua? Lah kan tadi udah gue jelasin ketika anak umur 21, ia berhak keluar rumah. hehehe jadi, rumah kosong karena anak udah pada pergi dan tinggallah mereka berdua sendiri lagi. Dan hebatnya lagi, peraturan yang tidak tertulis menyebutkan bahwa pada umur 50, orang sini seharusnya beli sports car. Yah semacam roadsternya BMW baik itu z3, z4 atau Ferrari 2 pintu yang mewah itu. Itulah golongan sports car yang hanya menyediakan 2 tampat duduk, pas buat suami dan istri atau pasangan yang berumur. Romantis kan? heheheh namun tak semua orang kuat beli sports car, anyway... heheheh

Ketika Pangeran Charles, 56 menikah dengan Camilla Parker Bowles, 57, (alamaaaakkk udah tuwir-tuwir) kemarin, ingatan Saya tertuju pada orang berumur 21 di Australia. Anda boleh keluar rumah, boleh tinggal dengan pacar walaupun belum menikah. Sama seperti Charles dan Camilla. Penantian 35 tahun pacaran (35 tahun??!! edannn!!) menghasilkan pertanyaan yang sama. Wah 35 tahun tinggal serumah, hidup bareng, kemana-mana bareng, tapi belum menikah??!!!! pertanyaanpun mengerucut pada "apa sih bedanya orang menikah dan tidak bagi orang barat? toh mereka hidup bersama dan punya anak pulak!??"...

Hmm hipotesis sementara Saya menyatakan bahwa "Menikah ternyata tak hanya butuh URAT, tapi juga butuh SURAT..." ada kesimpulan lain? :)

Selamat berhoney moon pangeran :p

ps: picture from Jawapos.



Thursday, April 07, 2005

Rangkuman kunjungan SBY ke Australia

Media massa di Australia minggu ini bersikap "tidak kreatif". Tidak kreatif dalam arti berita yang disajikan sebagian besar terfokus pada satu orang yaitu Presiden kita Dr Susilo Bambang Yudhoyono. Bagaimana tidak, dalam beberapa hari terlihat gambar SBY dan berbagai vow (janji) yang terucap antara PM Australia dan Presiden Indonesia. Bahkan ketika Pope John Paul meninggal dunia, kutipan tentang Pope beserta gambar SBY disejajarkan dengan gambar George W Bush dan Tony Blair di harian The Australian. Perlu diketahui memang beberapa hari ini Presiden SBY sedang dalam kunjungan ke Canberra dalam rangka memperat hubungan kedua negara dan membahas berbagai pembahasan dari ekonomi sampai berbagai musibah yang menimpa Indonesia pada "boxing day" (tsunami) dan bencana Nias beberapa hari lalu.

Tak dapat dipungkiri lagi, minggu ini adalah milik presiden kita. Hampir tidak ada "cacat" mengenai SBY. Semua media menyanjungnya dengan sebutan yang luar biasa. Saya katakan luar biasa karena memang jarang ada pemimpin yang berkunjung ke Australia dipuji seperti pujian terhadap SBY. Beberapa sebutan yang Saya temukan antara lain SBY disebut sebagai:
  • Our best friend.
  • More than just good friends.
  • Elected overwhelmingly.
  • HE'S a charmer, is SBY.
  • SUSILO Bambang Yudhoyono is a different kind of Indonesian leader.
  • Yudhoyono's obvious charm and warmth were much in evidence.
  • Yudhoyono is the most pro-Australian president Indonesia has had.
  • He is certainly the most competent individual to hold that office, at least since Suharto.
  • A comprehensive partnership.
  • He is not corrupt, he speaks English, he reads widely, he has had extensive exposure to the West, especially the US, and being a former general he knows how to handle the military and how to get things done.
  • Yudhoyono is a gifted politician, a moderate reformer, a competent technocrat.
  • dan lain sebagainya.
Berbagai deal-deal ditawarkan oleh kedua negara dengan harapan simbiosis mutualisme terjadi. Australia menawarkan berbagai bantuan dan begitu pula sebaliknya, Indonesia memberi kemudahan dan secara khusus SBY akan mengawasi langsung persidangan Corby (Corby adalah WN Australia yang menjadi tersangka pengedar ganja setelah di bagasinya ditemukan beberapa kilo ganja. Saat ini Corby masih dalam persidangan di PN Denpasar).

Berikut rangkuman berita dari media-media di Australia yang sempat Saya rangkum:
Beberapa link diatas setidaknya mewakili bagaimana media Australia memberitakan kunjungan 3 hari SBY. Kalau Saya lanjutkan mungkin akan ada ratusan berita tentang kunjungan SBY. Sebenarnya hari-hari ini adalah hari-hari yang bersejarah bagi kedua negara. Kunjungan SBY adalah kunjugan ketiga (sejak tahun 70-an) Presiden Indonesia ke Australia. Beberapa hari lalu juga ada helikopter Australia yang jatuh di Nias (menewaskan 9 tentara Australia), namun berita ini rupanya "kalah" dengan berita SBY. Mungkin pemberitaan yang terjadi tentang SBY terlihat over-whelming, namun kita lihat saja apa yang akan terjadi antara kedua negara ini. Kita berharap semoga hubungan ini akan memperbaiki segala keadaan buruk yang terjadi di Indonesia secara sosial politik, hankam dan ekonomi serta berbagai bencana yang terjadi.

Dan yang terpenting buat Saya: Semoga dollar Australia dapat segera TURUN seperti sediakala!™ huekeukekake... doain yee :p Amien :)



Tuesday, April 05, 2005

Retire within years, not in decades™

To retire is to die
- Pablo Casals

Saat ini usia Anda telah atau hampir mencapai 60. Menapaki usia senja, ternyata Anda masih sehat, segar dan bugar dalam bekerja. Namun, apa daya, atas nama regenerisasi dan aturan yang berlaku, perusahaan memutuskan Anda untuk pensiun. Pensiun ketika Anda masih kuat untuk bersaing dengan yang masih muda. Menyakitkan? tentu....

Ayah Saya pernah Saya tanya apa yang akan ia lakukan ketika ia harus pensiun. Ayah bilang, dia mau menjadi dosen di Unair dan menjadi konsultan. Pensiun? Oh iya dalam formalitas tapi tidak dalam bekerja.

Ada sebuah penyakit bernama Post-Power Syndrom. Penyakit ini biasanya menghinggapi orang yang pensiun. Waktu masih bekerja ia mendapatkan posisi, gaji dan dihormati. Tapi ketika pensiun, ia disingkirkan, dicampakkan dan ia tidak punya kekuasaan. Menyakitkan? sangat...

Tapi itu cerita lama... Soalnya ada sebuah cerita baru. Lebih pasnya, sebuah naratif yang akan menjadi sebuah cerita baru.

"Retire within years, not in decades."

Arti sakleknya, "Pensiun dalam tahun, bukan dasawarsa". Artian bebasnya, "ngapain sih kerja lama-lama? ayo kita berhenti dan kita foya-foya". hehe

Cita-cita itu adalah milik gadis muda bernama Anne Ahira. Mojang Bandung berusia 20an yang melalang buana menikmati sebuah hasil bisnisnya yang ia namakan "internet marketing". Gadis yang (isunya --karena belum terjadi maka Saya katakan isu--) akan dinobatkan menjadi Kartini 2005. Well, internet marketing is not a bad thing. Tergantung cara kita aja dalam melakukannya. Hari gini gak kenal AA (Anneh Ahira)??? keterlaluan...

Majalah SWA, tempo, sampai media semacam Kompas pernah memuatnya. Memuat profilnya, memuat mimpinya, memuat lamunannya, memuat cita-citanya, memuat untung yang ia peroleh, memuat angka-angka bertuliskan lambang S di coret alias $ namun tidak pernah memuat "Saya menjual produk yang bernama ....". Sehingga, jangan salahkan kalau masyarakat menebak, meraba-raba, dan mengintip-intip sendiri bagian yang seharusnya dibuka secara vulgar oleh AA dan dinikmati bersama.

Sekarang kita bayangkan. Katakan semua orang di Indonesia ini mengikuti ajakan AA untuk pensiun dini. Siapa yang mau bekerja? Siapa yang mau menjaga POM bensin? Siapa yang mau menyopir angkot, bis, bajaj? Mungkin Bajuri akan menikmati liburannya ke Persia. Petugas POM bensin lagi liburan ke Hawaii. Pedagang kaki lima sedang liburan ke UK. Aaaahh kacau. Siapa yang mau bekerja?

Negara ini sudah terlalu banyak bermimpi. Dari mimpi basah, mimpi buruk sampai mimpi yang seharusnya tidak menjadi mimpi pernah diimpikan negara ini. Sekarang AA malah menawarkan mimpi lagi yang bisa berakibat kacau. Semua orang maunya pensiun dini. Penggerak ekonomi terkuat negara yaitu pedagang kaki lima-pun juga begitu kelak, yang seharusnya jualan rokok di stasiun malah pergi ke China, yang seharusnya jualan nasi uduk malah sibuk berinternet mengecek account FFSI-nya. aaarrrgghhhhhh.... Ini negara berkembang. Ini negara masih butuh tenaga yang mau bekerja dan bukan untuk berfoya-foya berpensiun ria. Ini negara masih butuh seorang yang produktif macam Habibie, macam Budi Rahardjo, macam Adrian Poernomo dan Pascal Alfadian. Tetapi kenapa ajakannya malah pensiun? Kacau...

Saat ini "gambar" Indonesia masih dalam status yaa sekitar 400 x 200 pixel image JPEG yang di "save as web" dengan kualitas low 30%. Artinya, kita masih butuh banyak tenaga yang bekerja agar gambar Indonesia bisa menjadi setidaknya 2000 x 1000 pixel dan di "save as web" dengan kualitas 100%. Kita tidak ingin kedepan pixel-pixel itu terlepas dari gambar kita gara-gara orang pada ingin pensiun.

Lebih baik AA menyimpan mimpinya itu untuk dirinya sendiri. Gak usahlah itu bawa orang lain. Mari kita sekarang bekerja sesuai kemampuan kita dan sesuai dengan kapasitas kita yang ada. Kita simpan cita-cita untuk pensiun itu rapat-rapat. Kalau Pope John Paul II aja tidak pensiun menjadi pemimpin umat Katolik hingga meninggal, mengapa kita yang masih muda, masih bisa bekerja keras, masih produktif harus pensiun dalam hitungan tahun? I know everything was come from a dream, but it doesn't mean we have to keep dreaming to make things happen. We do things to make things happen.

Retirement is the ugliest word in the language.
- Ernest Hemingway



Author

Rani

"Syahrani's Weblog" is where I restore everything (writings, stories, religious, social, politics, current affairs, marketing, thoughts, sports, internet, essays, pictures or what so ever) that amazed me during time.

A 23 year-old, worker, family-man and a Post-Graduate MBA student. Living in Melbourne (Australia). Email: syahrani AT gmail.com .

Ads


Archives

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
February 2007
April 2007
May 2007
April 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
January 2009

Friends

*)Iin
Abhirhay
Adai
Avianto
Bahtiar
Benny Chandra
Budi Rahardjo
Budi Wijaya
Canti
Diaz Fitra
Didats Triadi
Dody
Emil
Enda Nasution
Farhana
Farid Gaban (Pena Indonesia)
Farid Gaban (Solilokui)
Fisto
Goiq
Guntur
Hermawan Kartajaya
Idban
Ikhlasul Amal
Imponk
Kere Kemplu
Mbak Syl
Lantip
Luluk
Maknyak
Manda
MDAMT
Nurani Susilo
Priyadi
Riza Nugraha
Rudy
Sa
Thomas Arie Setiawan
Tiwi
Wimar Witoelar
Yulian Firdaus

Credits

Blogger
Haloscan
Photobucket


Nedstat Basic - Free web site statistics Personal homepage website counter