Sunday, August 29, 2004
Memaknai "Nobody's Perfect"
“Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakanmu...” (al-'Alaq:1)
"Nobody's perfect"... itu kata orang-orang.. semakin aku pahami kalimat ini, semakin aku bingung pula.. berbicara ttg kesempurnaan itu susah2 gampang.. seperti apa sebuah kesempurnaan itu? kita adalah makhluk sosial yang tentu akan selalu berubah.. kita adalah organisme hidup yang mau tidak mau sebuah ukuran kesempurnaan akan terus berubah seiring dengan berkembangnya organisme itu..
Menurutku, hanya bersyukur yang bisa mengalahkan sebuah kesempurnaan.. bersyukur atas apa yang telah kita dapat, itulah sebuah kesempurnaan.. ketika orang lain gembira, senang, sedang kita dalam keadaan susah, kita akan berfikir bahwa kita berada dalam kondisi yang "tidak sempurna".. ini menurutku salah.. kesempurnaan adalah sebuah ungkapan syukur hati.. kesempurnaan adalah sebuah perasaan.. kesempurnaan adalah ketika kita merasa puas dan bersyukur atas apa yang kita dapat.. kesempurnaan adalah ketika kita merunduk, merenung, berfikir bahwa hidup itu ada unsur senang dan susah.. dan yang terpenting, kesempurnaan adalah sinergi dari kekurangan dan kelebihan.. karena unsur kekurangan dan kelebihan akan membentuk sebuah kesempurnaan... setelah kita berfikir begini, relevan kah ungkapan "nobody's perfect"....??? masihkah kalimat itu pantas dipakai? furthermore, kesempurnaan adalah relatif.. sempurna buat mu tak sempurna buat ku bukan?
"hidup memang tidak mudah. tidak semudah mengedipkan mata.. teruslah berusaha untuk mencapai yang terbaik. Namun ukuran baik dan tidak adalah urusan akal, hati dan perasaan..."
*Special thanks for my love for the inspiration