Saturday, December 11, 2004
Tolooong!!
Anda buta sejak kecil, belum pernah melihat orang tua Anda, belum pernah melihat orang-orang disekeliling Anda, belum pernah melihat indahnya bunga, belum pernah melihat pelangi yang begitu menakjubkan warnanya, dan pagi yang memancarkan setitik sinar matahari...
Ketika Anda berjalan, satu-satunya "senjata" Anda adalah tongkat sebagai penuntun kemana Anda jalan... kalau saja tongkat ini hilang, tentu Anda tidak tahu kemana Anda jalan...
Tapi tiba-tiba, ada seseorang datang kepada Anda. Seorang yang belum pernah Anda lihat dan belum pernah Anda kenal. Orang itu meminta untuk dipinjami tongkat yang menjadi satu-satunya "harta" primer yang paling berharga buat Anda untuk sebuah keperluannya...
Apakah Anda akan meminjamkannya? hmm tentu Anda berpikir beribu-ribu kali...
Kalau Anda suka menonton TV selepas maghrib (kira-kira 18.30 WIB), Saya sarankan Anda untuk mengganti channel Anda ke SCTV selain ke TRANS TV (Bajaj Bajuri :P). Disitu ada acara yang menyentuh hati kita :)
Kisah diatas adalah salah satu dari beberapa kisah yang disuguhkan oleh reality show ini. Judul acaranya, Tolooong!! Format acaranya adalah meminta tolong orang yang butuh pertolongan (nah loohh!!??). Jadi, orang yang sudah hidup susah itu dimintai pertolongan lagi. Tapi jangan khawatir, kalau Anda mau menolong, hadiah satu juta akan menjadi milik Anda. Mungkin satu juta itu tak berarti buat Anda yang punya 1 miliar. Tapi buat orang yang buta (seperti diatas), anak jalanan, pengemis, tentu uang satu juta itu bisa mereka dapatkan kalo seumur hidup mengemis di jalan, full tiap hari, dan non-stop (hiperbola banget yaa :P).
Uang kaget di RCTI juga memotret sisi hidup orang tidak mampu. Format acaranya, orang yang kurang mampu tersebut malah dikasih uang 10 juta dan disuruh membelanjakan semuanya untuk apa saja. Kalau ada sisa, uangnya dikembalikan. Tapi kalau gak sisa, ya Alhamdulillah, ambillah semua barang yang udah Anda beli :)
Di uang kaget (teman Saya pernah bercerita) dulu malah ada kejadian menarik sekaligus haru. Seorang yang miskin, disuruh membelanjakan 10 juta. Tentu dengan senangnya dia belanjakan semua uang itu sampai habis. Walhasil semua dibeli. Kulkas, TV, tape (tape-tape!! *bentak-bentak*.. bukan makanan, dodol!), radio dan beberapa alat elektronik lainnya. Tapi dia lupa akan satu hal, di rumahnya tidak ada listrik! :( betapa terharunya... :'( Hmm siapa sih yang gak haru menatap rakyat miskin yang dikasih uang 10 juta. Raut mukanya yang innocent, senang, bahagia, senyum kakek yang sudah tua adalah potret yang dahsyat dan sarat akan bahasa hati.... Saya pun sempat terharu melihatnya.. :'( aduuuhh bener2 terpuji acara-acara tersebut :)...
Acara-acara diatas mengingatkan satu nasehat orang tua Saya yakni kalau berjalan untuk selalu "melihat" kebawah dan bukan keatas agar tidak tersandung. Maksudnya, lihatlah "kebawah", orang yang tidak mampu kita beri semampu kita walaupun kita sendiri dalam keadaan susah. Bukan malah melihat "keatas", melihat orang-orang mewah bergelimang harta. Karena kalau kita sudah melihat "keatas", yang ada hanya rasa kekurangan dan kekurangan. Menolong semampu kita :)
Salut buat kang Helmy Yahya atas acara diatas. Kata Helmy, acara diatas sebenarnya terinspirasi dari dirinya sendiri yang dulu ketika kecil hidup susah di daerah asalnya, Palembang. Tapi toh sekarang beliau udah jadi orang yang sukses. Orang sukses yang tidak lupa kacang akan kulitnya... Sukses bro :)
Hidup Reality TV Show! :) (yang bermutu aja tapi.. hohohoh)
Ketika Anda berjalan, satu-satunya "senjata" Anda adalah tongkat sebagai penuntun kemana Anda jalan... kalau saja tongkat ini hilang, tentu Anda tidak tahu kemana Anda jalan...
Tapi tiba-tiba, ada seseorang datang kepada Anda. Seorang yang belum pernah Anda lihat dan belum pernah Anda kenal. Orang itu meminta untuk dipinjami tongkat yang menjadi satu-satunya "harta" primer yang paling berharga buat Anda untuk sebuah keperluannya...
Apakah Anda akan meminjamkannya? hmm tentu Anda berpikir beribu-ribu kali...
Kalau Anda suka menonton TV selepas maghrib (kira-kira 18.30 WIB), Saya sarankan Anda untuk mengganti channel Anda ke SCTV selain ke TRANS TV (Bajaj Bajuri :P). Disitu ada acara yang menyentuh hati kita :)
Kisah diatas adalah salah satu dari beberapa kisah yang disuguhkan oleh reality show ini. Judul acaranya, Tolooong!! Format acaranya adalah meminta tolong orang yang butuh pertolongan (nah loohh!!??). Jadi, orang yang sudah hidup susah itu dimintai pertolongan lagi. Tapi jangan khawatir, kalau Anda mau menolong, hadiah satu juta akan menjadi milik Anda. Mungkin satu juta itu tak berarti buat Anda yang punya 1 miliar. Tapi buat orang yang buta (seperti diatas), anak jalanan, pengemis, tentu uang satu juta itu bisa mereka dapatkan kalo seumur hidup mengemis di jalan, full tiap hari, dan non-stop (hiperbola banget yaa :P).
Uang kaget di RCTI juga memotret sisi hidup orang tidak mampu. Format acaranya, orang yang kurang mampu tersebut malah dikasih uang 10 juta dan disuruh membelanjakan semuanya untuk apa saja. Kalau ada sisa, uangnya dikembalikan. Tapi kalau gak sisa, ya Alhamdulillah, ambillah semua barang yang udah Anda beli :)
Di uang kaget (teman Saya pernah bercerita) dulu malah ada kejadian menarik sekaligus haru. Seorang yang miskin, disuruh membelanjakan 10 juta. Tentu dengan senangnya dia belanjakan semua uang itu sampai habis. Walhasil semua dibeli. Kulkas, TV, tape (tape-tape!! *bentak-bentak*.. bukan makanan, dodol!), radio dan beberapa alat elektronik lainnya. Tapi dia lupa akan satu hal, di rumahnya tidak ada listrik! :( betapa terharunya... :'( Hmm siapa sih yang gak haru menatap rakyat miskin yang dikasih uang 10 juta. Raut mukanya yang innocent, senang, bahagia, senyum kakek yang sudah tua adalah potret yang dahsyat dan sarat akan bahasa hati.... Saya pun sempat terharu melihatnya.. :'( aduuuhh bener2 terpuji acara-acara tersebut :)...
Acara-acara diatas mengingatkan satu nasehat orang tua Saya yakni kalau berjalan untuk selalu "melihat" kebawah dan bukan keatas agar tidak tersandung. Maksudnya, lihatlah "kebawah", orang yang tidak mampu kita beri semampu kita walaupun kita sendiri dalam keadaan susah. Bukan malah melihat "keatas", melihat orang-orang mewah bergelimang harta. Karena kalau kita sudah melihat "keatas", yang ada hanya rasa kekurangan dan kekurangan. Menolong semampu kita :)
Salut buat kang Helmy Yahya atas acara diatas. Kata Helmy, acara diatas sebenarnya terinspirasi dari dirinya sendiri yang dulu ketika kecil hidup susah di daerah asalnya, Palembang. Tapi toh sekarang beliau udah jadi orang yang sukses. Orang sukses yang tidak lupa kacang akan kulitnya... Sukses bro :)
Hidup Reality TV Show! :) (yang bermutu aja tapi.. hohohoh)