Syahrani's Weblog Rani-Rina's Weblog
Thursday, January 20, 2005

Ekspresi

Barangkali, ekspresi Nabi Ibrahim ketika mendapat mimpi untuk menyembelih anaknya sangat berbeda ketika Joy dan Delon menang Indonesian Idol. Nabi Ibrahim mungkin ketika itu bingung, speachless, tidak terlalu ekspresif dan berpikir "tenanan ora iki?" (Beneran nggak ini?). Berbeda dengan Delon, mungkin saat itu ia menangis, tertawa, bangga dan ia pun berpelukan dengan Joy. Padahal, dari segi cobaan jelas, cobaan untuk Nabi Ibrahim jauh lebih berat daripada cobaan Delon atau Joy yang hanya menjadi Indonesian Idol. Semua sudah tau, Ibrahim mendapat mimpi sebuah perintah untuk menyembelih anaknya sendiri, Ismail.

Tulisan ini terinspirasi dari pertandingan tenis. Di Australia yang saat ini musim panas, maka even yang paling ditunggu warga adalah Grand Slam Australia Open (yang saat ini sedang berlangsung) dan F-1. Sayang, kedua even ini berlangsung di Melbourne *tempatnya Rina) yang jauh dari tempat tinggal Saya di Perth.

Sungguh lucu kalau Anda melihat pertandingan tenis. Penonton misalnya, kemanapun bola tenis bergulir, kesitulah seluruh bola mata penonton akan memandang. Ada yang melotot, ada yang sipit-sipit soalnya susah untuk melihat. Kiri-kanan, kiri-kanan, atas-bawah dan seterusnya. Saking asyiknya penonton menyaksikan pertandingan sampai-sampai lapangan terasa hening. Hanya ada suara pukulan bola oleh raket dan suara pantulan bola. Tapi rupanya, ada ekspresi lain yang biasa dilakukan oleh kedua pemain. Adanya suara "uuuhh", "aaahh", "eeergghh", "ooohhh", saling berganti terdengar apabila salah satu dari pemain memukul bola. Hal ini wajar karena memang bola yang dipukul itu memiliki tekanan yang sangat berat. Kecepatan bola bisa dipastikan lebih dari 100 km/jam dan kekuatan itulah yang harus selalu dipantulkan oleh setiap pemain. Ekspresi lain yang menonjol adalah ketika mereka menang. Biasanya langsung terdengar "yeaaahhh", "ooohh yessss", ato ala Lleyton Hewitt kalau menang selalu berucap "Commmooooonnn" dengan tangan mengepal. Yang kalah pun tak kalah ekspresif, "Oooohh nooo", "oo oo", "aaah shiiitttt", "faarrr oouttt maannn" atau "damn it"....

Anehnya, Saya punya teman yang tidak ekspresif sama sekali bahkan mungkin Saya bisa bilang dia kelainan. Saya apain aja dia, teman Saya itu gak akan marah. Aneh, bahkan kalau kesetrum dia hanya bilang "eh kesetrum" tanpa ekspresi kaget atau shock sedikitpun.

Teman Saya yang lain juga pernah bertanya, "Kapan Desi Ratnasari terlihat jelek?". Ternyata tak diayal, jawabannya adalah ketika Desi buang air besar. hhueheheh coba Anda bayangkan raut muka Desi buang air besar deh *udaahh gak usah dibayangin* :)

Contoh-contoh diatas menandakan bagaimana orang itu berekspresi. Ada yang diam, ada yang ekpresif banget dan gaya ekspresinya sangat bergejolak dan heboh. Medianya pun beda-beda. Musisi berekspresi dengan musiknya, seniman dengan seninya, politisi dengan manuver politiknya, businessman dengan uangnya, kambing berekspresi dengan "mbeeekk"nya, blogger dengan blognya dan lain sebagainya.

Saya pun orangnya tidak terlalu ekspresif. hahaha *oh yaa?!*. Cenderung pendiam *ah masa'?* dan tidak banyak tingkah *hmm*...hehehe

Eh btw, ketika Saya mengetik kata "ekspresi" di search google image, eh yang muncul kok banyak gambar WC yaa? hmmm mungkin WC itu adalah tempat bebas untuk berekspresi.. hidup WC..hehehe :)

Gimana dengan cara berekspresi kalian? :P Met Idul Adha yaa and have a nice long weekend guys.. Mohon maaf lahir dan batin :) Mari kita korbankan seluruh perbuatan kita yang buruk bersama kambing-kambing ituuuuhhh :) Mari berekspresi :)

Eh perhatiannya tolong yaaa itu kalo baca ekspresi diatas seperti "ooohh", "aaah", "uuuhhh", "oh yeaahh", "ooh no", "oooh yeesss" dan sebagainya jangan keras2 dan jangan terlalu ekpresif yaahh.. Biasa2 aja, ntar dikira ngapa2in ma tetangga :P



Author

Rani

"Syahrani's Weblog" is where I restore everything (writings, stories, religious, social, politics, current affairs, marketing, thoughts, sports, internet, essays, pictures or what so ever) that amazed me during time.

A 23 year-old, worker, family-man and a Post-Graduate MBA student. Living in Melbourne (Australia). Email: syahrani AT gmail.com .

Ads


Archives

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
February 2007
April 2007
May 2007
April 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
January 2009

Friends

*)Iin
Abhirhay
Adai
Avianto
Bahtiar
Benny Chandra
Budi Rahardjo
Budi Wijaya
Canti
Diaz Fitra
Didats Triadi
Dody
Emil
Enda Nasution
Farhana
Farid Gaban (Pena Indonesia)
Farid Gaban (Solilokui)
Fisto
Goiq
Guntur
Hermawan Kartajaya
Idban
Ikhlasul Amal
Imponk
Kere Kemplu
Mbak Syl
Lantip
Luluk
Maknyak
Manda
MDAMT
Nurani Susilo
Priyadi
Riza Nugraha
Rudy
Sa
Thomas Arie Setiawan
Tiwi
Wimar Witoelar
Yulian Firdaus

Credits

Blogger
Haloscan
Photobucket


Nedstat Basic - Free web site statistics Personal homepage website counter