Syahrani's Weblog Rani-Rina's Weblog
Tuesday, March 01, 2005

Hadapi dengan Senyuman

Hadapi dengan senyuman
semua yang terjadi
biar terjadi...
Hadapi dengan tenang jiwa
semua... kan baik-baik saja
-Dewa di album "Laskar Cinta"

Pagi ini dengerin lagu itu. Lagu yang simple tapi bener-bener dalem kalo kita pikir-pikir. Apalagi topik yang ditawarkan oleh lagu itu adalah senyum.

Ada satu hal yang Saya tangkap dari lagu itu.. Masih mampukah kita tersenyum disaat kita dilanda kesusahan?

Salah satu kebahagiaan yang kita rasa adalah ketika kita melihat orang lain tersenyum bahagia. Saya yakin, tak ada yang bahagia ketika melihat orang menangis.

Kita semua pernah tersenyum, tertawa, sedih, dan menangis. Kalau Saya disuruh memilih diantara 4 kata tersebut, maka Saya memilih Senyum :)

Senyum adalah sesuatu yang mudah dilakukan secara fisik tapi susah dilakukan. Maka dari itu Tuhan memberikan kepada kita pahala apabila kita tersenyum karena memang senyum tidak selamanya mudah.

Satu hal yang Saya suka dari senyum, ia bekerja seperti make-up. Membuat sesuatu yang jelek menjadi baik. Orang yang secara fisik kurang, akan menjadi lebih nyaman dilihat ketika dia tersenyum.

Senyum juga bersifat moderator. Ia berada di tengah-tengah. Tidak menangis dan tidak pula tertawa. Cukup dengan melengkungkan bibir dan merapatkannya.

Senyum hanya menggunakan 26 otot sedang cemberut menggunakan 62 otot.

Senyum adalah emoticon yang menurut Saya paling gampang. Cukup dengan : dan ) kalau digabung menjadi :)

Senyum adalah senjata ampuh untuk menarik perhatian orang. Coba Anda senyum dijalan, menyapa dengan senyuman, pasti orang akan senyum balik kepada Anda. Ketika bertemu bos, tersenyumlah.

Hidup terasa gampang apabila kita tersenyum. Coba deh kita hitung kapan aja mestinya kita tersenyum.

Bangun pagi, cobalah untuk senyum. Keluar kamar ketemu orang2x rumah, kita senyum. Mau makan pagi bareng, kita senyum. Berangkat ke tempat kerja bertemu orang di jalan, kita senyum. Ada pengamen minta uang dijalan, kita kasih dia senyum (dan uang tentunya :p). Ketika bayar tol, kita tersenyum. Ketika bertemu sapa aja kita tersenyum. Masih banyak lagi waktu kita untuk tersenyum sampai-sampai senyum yang pernah kita keluarkan tak akan pernah bisa kita hitung.

Ketika ada masalah, cobalah untuk tersenyum. Saat-saat inilah senyum susah untuk keluar. Tapi cobalah sekali-kali, ketika ada masalah, kita senyum dengan optimis sambil berkata "gue pasti bisa melewatinya.."

Hehehe.. ternyata, Saya merasa bahwa senyum bukanlah hanya sebuah senyum di bibir. Coba deh, sekarang Anda tersenyum sambil bilang "gue pasti bisa". Sambil berusaha dan berdoa, ternyata sebuah senyuman adalah lambang optimis bagi kita.



Author

Rani

"Syahrani's Weblog" is where I restore everything (writings, stories, religious, social, politics, current affairs, marketing, thoughts, sports, internet, essays, pictures or what so ever) that amazed me during time.

A 23 year-old, worker, family-man and a Post-Graduate MBA student. Living in Melbourne (Australia). Email: syahrani AT gmail.com .

Ads


Archives

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
February 2007
April 2007
May 2007
April 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
January 2009

Friends

*)Iin
Abhirhay
Adai
Avianto
Bahtiar
Benny Chandra
Budi Rahardjo
Budi Wijaya
Canti
Diaz Fitra
Didats Triadi
Dody
Emil
Enda Nasution
Farhana
Farid Gaban (Pena Indonesia)
Farid Gaban (Solilokui)
Fisto
Goiq
Guntur
Hermawan Kartajaya
Idban
Ikhlasul Amal
Imponk
Kere Kemplu
Mbak Syl
Lantip
Luluk
Maknyak
Manda
MDAMT
Nurani Susilo
Priyadi
Riza Nugraha
Rudy
Sa
Thomas Arie Setiawan
Tiwi
Wimar Witoelar
Yulian Firdaus

Credits

Blogger
Haloscan
Photobucket


Nedstat Basic - Free web site statistics Personal homepage website counter