Sunday, April 17, 2005
Nge-blog dalam Perspektif Islam
Membicarakan nge-blog dalam perspektif Islam, bukan berarti berbicara apakah nge-blog itu halal atau haram. Tapi bagaimanakah Islam memandang kegiatan blogging. Saya mencoba mengurai sedikit demi sedikit dan menghubungkan teori Islam dengan praktik blog. Sehingga kalo ada yang kurang, silakan ditambahi. Atau kalo ada ide, silakan juga :)
Langsung to my opinion, blogging atau kegiatan nge-blog, atau membuat blog, atau apalah namanya asalkan menyangkut kebaikan dalam blog, maka menurut Saya ia adalah termasuk ajaran Islam. In other words, blogging itu dianjurkan dalam Islam. Kok bisa?
Pertama, salah satu kata yang paling saya kagumi di dunia ini adalah kata "Iqra'" atau bacalah. Inilah satu kata Quran yang pertama turun di dunia ini. Ketika nabi Muhammad SAW "dibentak" oleh malaikat jibril dengan kata "Iqra'" sampai beberapa kali, tubuh nabi terlihat bergetar sambil bertanya "ma aqra'?", "apa yang saya baca?", juga berkali-kali. Hmm anehnya, pertanyaan nabi tidak serta merta dijawab. Apa karena malaikat nggak mendengar, ga paham, atau memang beliau ingin agar nabi berpikir. Berpikir, nah ini juga salah satu kegiatan membaca. Membaca, iqra, to read, adalah kata yang sangat luas tafsirannya. Kita belajar, maka kita membaca. dan tentunya, kita nge-blog maka kita menyediakan bacaan buat orang lain. Maka kegiatan nge-blog adalah kegiatan membaca dan menulis. Ketika kita membaca, maka kita berpikir. Ketika kita membaca, kita merasa. Ketika kita membaca, kita mengetahui. Maka kegiatan nge-blog, membaca, menulis, berpikir, merasa, mengetahui termasuk dalam kategori Iqra. Dan tentunya masih banyak lagi.
Kedua, ayat ke-4 yang diturunkan Allah ada kata Qalam. Arti dasar Qalam (atau Qolam) adalah pena. Qolam jaman dahulu berarti menulis dengan pelepah kurma, kuli unta, pena, kemudian bergeser ke mesin ketik sampai sekarang komputer. Sehingga mengetik di komputer adalah kegiatan yang sama dengan Qolam. Lebih lanjut, di Surat Qalam ayat pertama sendiri disebutkan "Nun, wal qolamu wa maa yasturuun", "Nun dan kalam apa saja yang mereka tulis". Ketika kita menulis di blog, maka sesungguhnya kita menghimpun informasi. Nah, menghimpun informasi juga termasuk dalam kegiatan membaca. Dan kegiatan itu semua termasuk di dalam blog. Ketika kita bepikir kemudian menuliskan komen, maka ia termasuk kegiatan menulis yang dalam hal ini direfer ke Qolam.
Ketiga, diantara 4 khulafaul Rasyidin (Abu bakar, Umar bin Khattab, Ali bin Abi tholib dan Utsman bin Affan), om Ali bin abi tholib adalah yang paling concern terhadap ilmu. Sehingga iya pernah berpesan "ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Dan fungsi blog adalah mengikat ilmu dengan tulisan.
Keempat, jarang diantara kita mengucap salam di real world. Hmm salam bukan berarti hanya "Assalaamualaikum" kemudian menjawabnya dengan "Waalaikumsalaam". Tetapi salam bisa juga mendoakan, menyapa, say hello, ato sekedar "salam kenal". Dan blog adalah medium yang paling pas buat melakukannya. Coba Anda hitung, berapa kali Anda bilang "salam kenal" sejak Anda membuat blog..? dan menurut pengamatan Saya di blog-blog telah ada, banyak diantara mereka yang menanyakan kabar di shoutbox atau di comment, mendoakan apabila ada yang tertimpa musibah, merasakan kebahagiaan seraya mengucap selamat, dan hampir setiap weekend di blog Saya satunya ada yang mengucap "have a great weekend". Dan ini adalah manifestasi dari sebuah sabda rasul SAW "Afshussalaam bainakum" atau "sebarkanlah salam diantara kalian".
Kelima, ungkapan ulama salaf yang sangat terkenal yaitu "ra'yuna shawab yahtamilu al-khatha', wa ra'yukum khatha' yahtamilu al-shawab". Artian bebasnya "Pendapat kami adalah benar tapi punya tendensi atau potensi untuk salah, pendapat mereka salah tapi juga punya potensi untuk benar". Paradigma ini biasa muncul ketika terjadi perbedaan pendapat. Dan blog berhasil mengatasinya dengan adanya ruang untuk feedback yang biasa kita sebut dengan commentary system atau tempat untuk memberi komen.
Hmm kelima poin ini mungkin dapat mewakili yang lain. Jadi kalau ada tambahan mohon ditambahkan :) Dan kalau ada koreksi juga silakan dibetulkan mengingat Saya bukan ahli agama :D Let's blog, mate :)
Update:
Adi Wahyu:
6. "al-'ilmu bilaa 'amalin ka asy-syajari bilaa tsamarin" artinya Ilmu yang gak disebarkan bagai pohon yang gak berbuah. Jadi ngeblog tuh yang sharing ilmu gitu... Bukan tren sesaat ™
Fisto:
7. Blog mempererat silaturahmi dan dianjurkan dalam Islam..
Mas Amal:
8. Keyakinan bahwa pekerjaan ini membawa manfaat sudah cukup sebagai landasan bahwa hal ini baik dikerjakan. Toh menulis blog adalah pekerjaan mu'amalah, jadi selama tiada larangan, tentu boleh dikerjakan.
9. Karena blog adalah media, berarti yang lebih penting ditinjau dari sisi agama adalah materinya. Dengan demikian sebenarnya tidak terdapat pengkhususan bahwa blog adalah begini atau begitu, melainkan materinya.
Langsung to my opinion, blogging atau kegiatan nge-blog, atau membuat blog, atau apalah namanya asalkan menyangkut kebaikan dalam blog, maka menurut Saya ia adalah termasuk ajaran Islam. In other words, blogging itu dianjurkan dalam Islam. Kok bisa?
Pertama, salah satu kata yang paling saya kagumi di dunia ini adalah kata "Iqra'" atau bacalah. Inilah satu kata Quran yang pertama turun di dunia ini. Ketika nabi Muhammad SAW "dibentak" oleh malaikat jibril dengan kata "Iqra'" sampai beberapa kali, tubuh nabi terlihat bergetar sambil bertanya "ma aqra'?", "apa yang saya baca?", juga berkali-kali. Hmm anehnya, pertanyaan nabi tidak serta merta dijawab. Apa karena malaikat nggak mendengar, ga paham, atau memang beliau ingin agar nabi berpikir. Berpikir, nah ini juga salah satu kegiatan membaca. Membaca, iqra, to read, adalah kata yang sangat luas tafsirannya. Kita belajar, maka kita membaca. dan tentunya, kita nge-blog maka kita menyediakan bacaan buat orang lain. Maka kegiatan nge-blog adalah kegiatan membaca dan menulis. Ketika kita membaca, maka kita berpikir. Ketika kita membaca, kita merasa. Ketika kita membaca, kita mengetahui. Maka kegiatan nge-blog, membaca, menulis, berpikir, merasa, mengetahui termasuk dalam kategori Iqra. Dan tentunya masih banyak lagi.
Kedua, ayat ke-4 yang diturunkan Allah ada kata Qalam. Arti dasar Qalam (atau Qolam) adalah pena. Qolam jaman dahulu berarti menulis dengan pelepah kurma, kuli unta, pena, kemudian bergeser ke mesin ketik sampai sekarang komputer. Sehingga mengetik di komputer adalah kegiatan yang sama dengan Qolam. Lebih lanjut, di Surat Qalam ayat pertama sendiri disebutkan "Nun, wal qolamu wa maa yasturuun", "Nun dan kalam apa saja yang mereka tulis". Ketika kita menulis di blog, maka sesungguhnya kita menghimpun informasi. Nah, menghimpun informasi juga termasuk dalam kegiatan membaca. Dan kegiatan itu semua termasuk di dalam blog. Ketika kita bepikir kemudian menuliskan komen, maka ia termasuk kegiatan menulis yang dalam hal ini direfer ke Qolam.
Ketiga, diantara 4 khulafaul Rasyidin (Abu bakar, Umar bin Khattab, Ali bin Abi tholib dan Utsman bin Affan), om Ali bin abi tholib adalah yang paling concern terhadap ilmu. Sehingga iya pernah berpesan "ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Dan fungsi blog adalah mengikat ilmu dengan tulisan.
Keempat, jarang diantara kita mengucap salam di real world. Hmm salam bukan berarti hanya "Assalaamualaikum" kemudian menjawabnya dengan "Waalaikumsalaam". Tetapi salam bisa juga mendoakan, menyapa, say hello, ato sekedar "salam kenal". Dan blog adalah medium yang paling pas buat melakukannya. Coba Anda hitung, berapa kali Anda bilang "salam kenal" sejak Anda membuat blog..? dan menurut pengamatan Saya di blog-blog telah ada, banyak diantara mereka yang menanyakan kabar di shoutbox atau di comment, mendoakan apabila ada yang tertimpa musibah, merasakan kebahagiaan seraya mengucap selamat, dan hampir setiap weekend di blog Saya satunya ada yang mengucap "have a great weekend". Dan ini adalah manifestasi dari sebuah sabda rasul SAW "Afshussalaam bainakum" atau "sebarkanlah salam diantara kalian".
Kelima, ungkapan ulama salaf yang sangat terkenal yaitu "ra'yuna shawab yahtamilu al-khatha', wa ra'yukum khatha' yahtamilu al-shawab". Artian bebasnya "Pendapat kami adalah benar tapi punya tendensi atau potensi untuk salah, pendapat mereka salah tapi juga punya potensi untuk benar". Paradigma ini biasa muncul ketika terjadi perbedaan pendapat. Dan blog berhasil mengatasinya dengan adanya ruang untuk feedback yang biasa kita sebut dengan commentary system atau tempat untuk memberi komen.
Hmm kelima poin ini mungkin dapat mewakili yang lain. Jadi kalau ada tambahan mohon ditambahkan :) Dan kalau ada koreksi juga silakan dibetulkan mengingat Saya bukan ahli agama :D Let's blog, mate :)
Update:
Adi Wahyu:
6. "al-'ilmu bilaa 'amalin ka asy-syajari bilaa tsamarin" artinya Ilmu yang gak disebarkan bagai pohon yang gak berbuah. Jadi ngeblog tuh yang sharing ilmu gitu... Bukan tren sesaat ™
Fisto:
7. Blog mempererat silaturahmi dan dianjurkan dalam Islam..
Mas Amal:
8. Keyakinan bahwa pekerjaan ini membawa manfaat sudah cukup sebagai landasan bahwa hal ini baik dikerjakan. Toh menulis blog adalah pekerjaan mu'amalah, jadi selama tiada larangan, tentu boleh dikerjakan.
9. Karena blog adalah media, berarti yang lebih penting ditinjau dari sisi agama adalah materinya. Dengan demikian sebenarnya tidak terdapat pengkhususan bahwa blog adalah begini atau begitu, melainkan materinya.