Saturday, April 23, 2005
The True Furqan
Begitulah judul buku itu, "The True Furqan". Buku lama terbitan Wine Pr Pub (June, 1999). Cukup lama buku itu diterbitkan, namun baru kali ini Saya mendengarnya. Furqan setahu Saya adalah kata lain Quran yang berarti "pembeda". Maka kalau ada judul buku "The True Furqan", maka sejatinya buku ini membahas Quran.
Tapi tak disangka, buku ini ternyata menciptakan ayat-ayat sendiri alias mencoba membikin sebuah versi baru. Menanggapi hal itu, Saya hanya tersenyum dan menganggap hal ini adalah biasa. Alasan biasa karena hal ini memang sering dilakukan sejak jaman dahulu kala namun tak satupun berhasil menandingi.
Ini adalah salah satu ujian Quran. Ujian yang dialami Quran saat ini adalah ujian yang ringan. Ujian berat pernah dialami ketika masa awal penyusunan Quran oleh Khulafaul Rasyidin. Beberapa yang tercatat adalah:
Sehingga, Saya ga terlalu terpengaruh dengan adanya buku terbitan Amerika itu karena hal itu wajar. Beberapa nukilan yang ada didalamnya adalah:
Hmm sebagai kitab yang paling banyak dibaca, paling sering dibaca, paling banyak dihafal, Saya rasa cukup mustahil untuk menghilangkannya ataupun merubahnya. Apalagi keteraturan ayat, keteraturan kalimat, keindahan bahasa yang terdapat di dalam Quran sangat sulit untuk ditandingi. Saya jadi inget kutipan2x pakar Quran Bpk. Quraish Shihab di buku best-sellernya "Membumikan AlQur'an" yang menghitung keserasian antara bilangan kata dengan antonymnya (ini baru antonymnya!):
Lagian, kita tidak perlu repot-repot menjaga Quran. Mengutip QS 15:9, Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun. Yang artinya "sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur'an dan kamilah pemelihara-Nya". Dzikra adalah juga nama lain dari Quran yang berarti pengingat. Jadi, mari kita lanjutkan aktifitas kita. Kan udah ada yang jaga :)
Beberapa link terkait:
- Review di Amazon.com
- Isi dari The True Furqan
- Search Google dengan key word The True Furqan
ps. Thanks to Rina buat infonya :)
Tapi tak disangka, buku ini ternyata menciptakan ayat-ayat sendiri alias mencoba membikin sebuah versi baru. Menanggapi hal itu, Saya hanya tersenyum dan menganggap hal ini adalah biasa. Alasan biasa karena hal ini memang sering dilakukan sejak jaman dahulu kala namun tak satupun berhasil menandingi.
Ini adalah salah satu ujian Quran. Ujian yang dialami Quran saat ini adalah ujian yang ringan. Ujian berat pernah dialami ketika masa awal penyusunan Quran oleh Khulafaul Rasyidin. Beberapa yang tercatat adalah:
- Alqur'an diturunkan, tepatnya kata "iqra'" diturunkan kepada nabi pada saat Muhammad menjadi nabi. In other words, Muhammad pada waktu itu masih menjadi nabi dan bukan rasul penyampai wahyu.
- Alqur'an diturunkan pada jaman jahiliyah. Artinya, masyarakat pada waktu itu belum bisa menulis dan membaca. Walhasil salah satu cara untuk melindungi keotentikan Quran adalah dengan cara menghafal, maka tak heran orang arab sangat kuat hafalannya. Tetapi Muhammad SAW menyuruh para sahabat yang pintar menulis untuk menuliskannya di pelepah kurma, pohon, tulang-tulang bintang dan batu. Ujian lagi ternyata, Quran turun disaat tidak ada alat tulis.
- Penyusunan Quran adalah tanpa sang rasul. Karena ketika itu rasul telah tiada. Usulan yang pertama diusulkan oleh om Umar Bin Khattab kepada Om Abu Bakar. Dilandasi keraguan yang kental (karena rasul belum pernah mengumpulkan Quran jadi satu kitab), om Umar akhirnya berhasil meyakinkan om Abu Bakar. Hasilnya dibentuklah panitia diketuai oleh Pak Zaid Bin Tsabit. Pak Zaid juga diketahui adalah orang terpercaya rasul yang selalu menulis ayat2x Quran pada saat diturunkan sehingga lebih tahu daripada yang lain.
- Pada saat penyusunan Quran, puluhan penghafal Quran meninggal di perang Yamamah sehingga usul om Umar mengusulkan agar dibukukan.
- Berbagai ujian yang muncul namun Quran adalah tetap adanya begitu dari jaman dahulu sampai sekarang tanpa ada revisi.
Sehingga, Saya ga terlalu terpengaruh dengan adanya buku terbitan Amerika itu karena hal itu wajar. Beberapa nukilan yang ada didalamnya adalah:
- Banyaknya surat2x baru seperti marriage, divorce, women, plagiarism, dll.
- Terdapat 77 surat yang diantaranya terdapat Al-Fatiha, Al-Jana and Al-Injil.
- Ada beberapa review di amazon.com yang menuliskan bahwa salah satu isinya adalah melarang Jihad. Padahal arti jihad adalah bersungguh-sungguh :) aneh :)
Hmm sebagai kitab yang paling banyak dibaca, paling sering dibaca, paling banyak dihafal, Saya rasa cukup mustahil untuk menghilangkannya ataupun merubahnya. Apalagi keteraturan ayat, keteraturan kalimat, keindahan bahasa yang terdapat di dalam Quran sangat sulit untuk ditandingi. Saya jadi inget kutipan2x pakar Quran Bpk. Quraish Shihab di buku best-sellernya "Membumikan AlQur'an" yang menghitung keserasian antara bilangan kata dengan antonymnya (ini baru antonymnya!):
- Al-hayah (hidup) dan Al-mawt (mati), masing2x sebanyak 145 kali
- Al-naf'(manfaat) dan Al-Madharrah (mudarat), masing2x sebanyak 50 kali
- Al-har(panas) dan Al-bard (dingin) masing2x 4 kali
- Al-kufr (kufur) dan Al-iman (iman) masing2x 17 kali
- Al-shalihat (kebajikan) dan Al-sayyi'at (keburukan) masing2x 167 kali
- dan masih banyak lagi jenis2x keserasian dan keseimbangan di dalamnya.
Lagian, kita tidak perlu repot-repot menjaga Quran. Mengutip QS 15:9, Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun. Yang artinya "sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur'an dan kamilah pemelihara-Nya". Dzikra adalah juga nama lain dari Quran yang berarti pengingat. Jadi, mari kita lanjutkan aktifitas kita. Kan udah ada yang jaga :)
Beberapa link terkait:
- Review di Amazon.com
- Isi dari The True Furqan
- Search Google dengan key word The True Furqan
ps. Thanks to Rina buat infonya :)