Syahrani's Weblog Rani-Rina's Weblog
Wednesday, October 27, 2004

Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada

Om ChrisyeHmm akhir-akhir ini lagi seneng denger lagunya Chrisye feat Ahmad Dhani. Selain emang enak, lagu ini bener merepresentasikan apa yang ada di pikiran sejak beberapa waktu lalu. Eeehh tiba-tiba lagu ini keluar :).. Kebetulan, entah lagu itu ciptaan siapa (ada yg tau gak? kayaknya sih Ahmad Dhani sendiri shown from type of lyrics), tapi judulnya dalem "Jika surga dan neraka tak pernah ada". Hmm pas seperti yang aku pikirin, kalo emang surga dan neraka tuh nggak ada, jadi gimana yaa manusia? Apa mereka masih nyembah pada-Nya? atau mungkin kita akan berbuat seenaknya sendiri tanpa aturan?hehe.. it's a nice question to ask. Andaikata kita tiap hari beribadah, blogging, kerja, denger musik, ngaji, nonton, beramal, tapi semua tuh nggak ada reward and punishment. Apa jadinya coba?

Kapan hari, denger topik tentang lagu ini di acaranya Tony Thamrin, DJ asal Surabaya dengan Radionya DJfm. Dia buka topik tentang lagu ini. Kalau emang surga n neraka tuh gak ada, gimana dong kita? Paramuda (pendengar) yang jawab pun macem2 dari yang jawaban sungguhan sampe jawaban yang guyonan. Ada yang bilang "wah bisa kacau ini dunia, coz manusia bertindak seenaknya sendiri". Ada yang jawab "yaah kalau begitu kita bisa liat, mana yang sungguh2 menyembahNya dan mana yg hanya ingin surga". Ada juga "kalo surga dan neraka tuh nggak ada, maka definisi baik dan buruk itu jadi nggak ada". Sampai ada yang jawabannya "cerdas" macam "kalo surga dan neraka enggak ada, yaa lagu ini gak mungkin ada" :).. hehe jadi ketawa dikit baca jawaban yg terakhir tuh..

Kalau Chrisye and Ahmad Dhani sendiri sih milih tetap menyembah dengan alasan hanya Dialah yang pantas disembah dan dipuja. Dengan begitu, kita bisa mengukur sejauh mana ketulusan kita menyembah Dia. Ini tak tulisin Outline lirik "jika suga dan neraka tak pernah ada" by Chrisye feat Ahmad Dhani:

Apakah kita semua, benar-benar tulus menyambah padaNya?
Atau mungkin kita hanya, takut pada neraka, dan inginkan surga

Reff:
Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadaNya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau, menyebut namaNya?

Bisakah kita semua benar-benar sujud, sepenuh hati?
Karena sungguh memang Dia, memang pantas disembah, memang pantas dipuja..

Aku jadi inget kutipan seorang tokoh sufi Rabi'ah Al Adawiyah dalam sebuah doanya. "Ya Allah, jikalau Aku menyembahmu karena takut apa neraka, maka dekatkan aku pada neraka. Tapi jikalau aku menyembahmu hanya mengharap surga, maka jauhkan aku dari surga. Tapi kalau Aku menyembahmu hanya karena tulus menginginkanMu, maka masukkan aku dalam belaian kasihMu"... hmm doa yang nyentuh banget nih :)

Nah gimana kalo menurut Kamu sendiri gimana? :)

ps: Lagu ini bisa kamu dapetin di Album terbarunya Chrisye dengan judul "Senyawa". Kalau pengen tau lebih lanjut ttg album barunya dateng aja ke sitenya Chrisye disini. :)



Friday, October 22, 2004

Kabinet Orkestra

OrkestraKalau ada orang paling bahagia di dunia, salah satunya adalah orang yang baru menikah. Mengapa? Setelah Ia menikah dan mengatur strategi antara sang suami dan istri tentang "bagaimana kelak masa depan mereka?", orang-orang di sekitar mereka pasti dengan ikhlas dan rela mengatakan "selamat menempuh hidup baru" seraya tak lupa memberi do'a restu. Ucapan orang di sekitar mereka ini mencerminkan dukungan terhadap mereka berdua (kecuali kalau ada orang sirik terhadap mereka).

Tetapi rupanya filosofi orang yang baru menikah ini tak berlaku bagi dua orang pemimpin yang baru saja "menikah". <More>...



Wednesday, October 20, 2004

Ketika itu Memang 20 Oktober (Mengenang Sang Ksatria, BJ Habibie)

BJ Habibie"Nak, nanti kalau sudah besar mau jadi apa?". Si anak menjawab dengan lantang "Aku pengen jadi Habibie". Kalimat itu dulu sering meluncur dari mulut-mulut orang. Sekarang, kalimat itu sudah hampir nggak ada. Tapi Semangat ke-Habibie-an masih tetap tersimpan erat dalam lubuk hati setiap insan yang mengidolakannya. BJ Habibie, dia adalah salah satu idola Saya. Sukses sebagai bangsawan, negawaran, ilmuwan, tapi "gagal" dalam berpolitik. "Politik itu memang banyak tikus-tikus hidup maupun mati yang udah busuk". Tidak cocok seorang Habibie masuk kedalamnya. Tapi apa boleh buat, perintah sang bapak (Soeharto) membuatnya harus ikut didalamnya. Setahu Saya, Pak Harto memang sudah dianggap seperti bapak sendiri olehnya.

Hari ini memang 20 oktober, hari dimana BJ Habibie dengan "ikhlas" merelakan jabatan tinggi itu. Ia tidak tamak setelah laporan pertanggung jawabannya ditolak. Padahal beliau berhasil menegakkan demokrasi, kebebasan pers, dan satu lagi menurunkan serta menguatkan nilai tukar Rupiah. Rupanya, politikus-politikus waktu itu tidak bergeming. Malah mereka mencemooh Habibie. Beliau mundur dengan ikhlas. Ke"ikhlasan"nya Beliau tunjukkan dengan menghadiri pelantikan presiden baru. Berbeda dengan Presiden sekarang, sampai tulisan ini ditulis tetap menyatakan ketidak-hadirannya karena takut di fait accomply. Mengenaskan...

Beberapa hari yang lalu, Saya yang penggemar setia "Resonansi"nya Republika (terutama tulisan Zaim Uchrowi, Ade Armando dan Asro Kamal Rokan), sedikit terhanyut membaca tulisan sang Pemred Asro Kamal Rokan. Tulisannya itu adalah hasil flashback nya 20 oktober 1999 lalu. Hampir saja meneteskan air mata. Sungguh kasian sama Pak Habibie. Dia itu bagai usai manis sepah dibuang. Kita cuma berdoa, semoga dia terus diberi kelapangan hati dan semoga istrinya diberi kesembuhan dan kesehatan. Semoga Beliau diberi hari tua yang tenang, hidup bahagia bersama anak, istri dan cucu-cucu... Amien. Tulisan berikut saya ambil dari sini:


Ketika Itu, 20 Oktober
Mengenang Keikhlasan BJH
Oleh : Asro Kamal Rokan

Rabu, 20 Oktober 2004, insya Allah, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai presiden dan wapres RI. Lima tahun lalu, pada hari dan tanggal yang sama, tepatnya Rabu 20 Oktober 1999 pukul 08.40, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJH)--dengan wajah cerah dan penuh senyum--menyampaikan pernyataan penting.

Inilah pernyataan itu: Wakil-wakil rakyat telah menyimpulkan, saya tidak mampu melaksanakan tugas yang diberikan. Sehubungan dengan itu, saya Bacharuddin Jusuf Habibie menyatakan bahwa saya tidak menyanggupi menerima pencalonan saya sebagai presiden masa bakti 1999-2004.

Suasana di ruang belakang rumah Pak BJH mendadak sunyi, tapi setiap hati tentulah berbicara. Ia melanjutkan, ''Saya menyerukan kepada saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, untuk tetap menjaga ketenteraman dan ketenangan, serta menghindarkan diri dari tindak kekerasan, yang dapat mengganggu sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa dan terselenggaranya berbagai agenda reformasi.''

Saya tak dapat melupakan saat penting itu. Selasa (19/10) malam, pidato pertanggungjawaban BJH ditolak MPR dengan selisih hanya 33 suara, dari total 690 suara. Ketika Ketua MPR Amien Rais mengumumkan hasil voting, para pemenang--termasuk anggota Golkar, partai yang ikut dibesarkannya dan resmi mencalonkannya--bertepuk tangan. Mereka girang. Bahkan ada yang berteriak, ''Hidup Megawati ...!''

Dini hari 20 Oktober itu, beberapa tokoh berkumpul di rumah Pak BJH. Beberapa di antaranya meminta BJH tetap maju karena konstitusi tak melarangnya. Namun, Pak BJH tetap tak bersedia. Ia tahu etika. Dan, Rabu pagi, Pak BJH dengan sangat tenang mengumumkan pernyataan menolak dicalonkan. Ia tak kecewa, karena, ''Saya telah berusaha. Allah yang menentukannya.''

Sidang Umum MPR itu sesungguhnya pembantaian. Para politisi kasak-kusuk mempermalukan Pak BJH. Bahkan mereka menolak berdiri saat Pak BJH masuk ke ruang sidang paripurna. Alasan mereka, posisi MPR lebih tinggi dari presiden. Saya tak tahu apakah mereka kini merasa malu dengan sikap kekanak-kanakan itu, sebab setelah Pak BJH jatuh, mereka kembali berdiri.

Tapi Pak BJH tidak marah. Ia justru mengajarkan etika. Ia melangkah tenang dan menyatakan terima kasih pada MPR dan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Abdurrahman Wahid dan wapres Megawati.

Usai serah terima jabatan, di pintu keluar gedung Nusantara V, saya salami Pak BJH dan menyampaikan perasaan hati saya. Pak BJH justru tenang. ''Gus Dur dan Megawati dipilih secara demokratis. Dukunglah mereka, saya percaya mereka akan membawa kemajuan bangsa ini,'' katanya singkat dan sangat merdu didengar.

Saya mengenal Pak BJH sejak menjadi menristek/kepala BPPT. Kami berkali-kali berbincang soal politik di ruangannya yang penuh replika pesawat. Dari situ saya tahu raut wajahnya saat marah atau senang. Malam itu, usai serah terima jabatan dan plat mobil RI-1 dicopot, pengawalan tidak lagi ketat, wajah Pak BJH terlihat cerah. Ia ikhlas. Sambil berlalu, terngiang di telinga saya ucapannya dahulu: Saya ini tertendang-tendang di dunia politik.

Pak BJH adalah korban para petualang politik. Mereka tidak peduli atas sukses BJH untuk kepentingan rakyat: Dalam waktu 512 hari, angka inflasi turun, posisi rupiah kuat dari Rp 15.000 menjadi Rp 6.500 (sampai saat ini angka itu tidak lagi tercapai), pemilu berlangsung demokratis setelah 1955, pers bebas, hak bersuara bebas, hak berserikat bebas, dan status Timtim terselesaikan. BJH dikecam karena Timtim lepas, namun pemerintah berikutnya menikmati keputusan yang dianggap salah itu.

Pak BJH tidak marah apalagi mutung. Kini ia menghabiskan masa tuanya bersama istrinya tercinta, Ibu Hasri Ainun. Mendirikan Habibie Center untuk kepentingan demokrasi. BJH tenang karena dia negarawan. Saat-saat peralihan kekuasaan sekarang ini, saya terkenang keikhlasan Pak BJH. Keikhlasan membuat lelaki bertubuh kecil itu begitu besar dan gagah saat melangkah meninggalkan kekuasaan. Ia tahu kekuasaan ibarat pilot pesawat, yang pada saatnya harus turun dan diganti. Lalu, untuk apa ditangisi?

Kekuasaan sering sekali berubah menjadi berhala. Mereka memuja dan tunduk pada kehendaknya. Ketika kekuasaan lepas, mereka merasa terpelanting di sudut gelap dan sempit, merasa tidak lagi dipedulikan, dikhianati, dan diperlakukan tidak adil. Mereka lupa, kekuasaan adalah ruang terbuka, yang setiap orang dapat melihat dan memberikan penilaian. Orang ikhlas tidak menyalahkan orang lain, apalagi merasa dikhianati. Peribahasa Melayu sangat bijak mengatakan: Awak tak pandai menari, jangan lantai disalahkan.

Pak BJH telah memberikan teladan, yang mengajarkan kepada kita bahwa kekuasaan dapat menjadi berhala dan itu artinya menduakan Allah, pemilik kekuasaan sesungguhnya. Tak banyak orang seikhlas BJH, dan karena itu--di saat peralihan kekuasaan sekarang ini--banyak orang mengenang dan merindukannya. Seorang negarawan akan tetap dihormati, dikenang, dan dirindukan.


Salam hormat buat Pak Habibie,



Syahrani AR




Saturday, October 16, 2004

Blogger Juga Manusia...!!! (hohohoho...)

Akhir-akhir ini kalo lagi denger online streaming Radio, ada satu lagu yang menarik hati Saya. Sebenarnya yang menarik bukan bandnya, tapi melodi, harmoni dan keserasian lirik. Inilah yang membuat Saya tertarik. Beat rock yang oke, distorsi-distorsi yang cukup kental dengan perpaduan vokal yang melengking. Jarang lho aku suka ama band rock. Paling suka sih ama model2 Jamrud gitu. Dan ternyata benar, sebagian orang bilang band ini bergaya NAIF dan beraliran JAMRUD. Luarrrr biasa..!!! kekekek

Seurieus BandUsut punya usut judulnya "Rocker Juga Manusia" yang dinyanyikan oleh Seurieus Band asal Jawa Barat kalau nggak salah. Setelah cari tahu dan googling (karena lum liat bandnya kayak apa), akhirnya nemu data-data ttg Band rock yang kreatif ini. Vokalisnya namanya cindhil. Katanya sih mirip tikus.. huehuee soalnya cindhil in javanese means anak tikus..ahahaha husshhh puasa :D Setelah muncul dengan album ROCKS BANG-GET pada awal tahun 2003 di bawah label GeusRieut Records, pada akhir tahun 2004, SeurieuS mengeluarkan album kedua dengan judul Rocker Juga Manusia.

Seurieus berasal dari kata "Seuri" dalam bahasa Sunda yang berarti Tertawa. Pada awalnya, Seurieus memilike nama "Sulit tapi Seurieus" yang mempunyai arti "Walaupun dalam keadaan sulit, kita tetap tertawa", begitulah kira-kira gampangnya.

Seurieus BandSaya coba menebak sebetulnya apa sih yang menginspirasi mereka nyipatin judul itu. Kalau menurut Saya sih, idenya terinspirasi sama kesalah-pahaman masyarakat awam tentang rocker. Dalam pandangan mereka rocker itu ganas, brutal dan seenaknya sendiri. Tapi Seurieus Band mengubah image itu semua dengan menciptakan lagu Rocker juga manusia yang makan nasi, antri di loket dan tidur layaknya manusia biasa. Wah hebat juga mereka. Salut deh. Ini membuktikan kalau justru hal-hal kecil bisa menjadi menarik. Simple things could be interesting.

Setelah googling, nemu beberapa link ttg mereka. Ini kuberi buat kamu yang kali aja butuh:
- http://www.seurieus.com (official site)
- http://www.musica-studios.co.id/album/desc.php?show_n_id=72
- http://www.musica-studios.co.id/news/desc.php?show_n_id=222
- http://www.google.com.au/search?hl=en&q=seurieus+band&btnG=Search&meta=
- http://www.google.com.au/search?q=+rocker+juga+manusia&amp;amp;amp;hl=en&lr=&start=10&sa=N

itu aja kali yaa.. kalau mau lagi silakan googling aja.. Ini liriknya:

SEURIEUS BAND - Rocker Juga Manusia

Mungkin orang menyangka ku tak pernah terluka
Tegar bagaikan karang, tabu cucurkan air mata
Kadang kurasa lelah harus tampil sempurna
Ingin kuteriakkan...

Andai mereka tahu rasa dalam hatiku
Lembut bagaikan salju dan menghangatkan kalbu
Kadang kurasa lelah harus tampil sempurna
Ingin kuteriakkan..

reff:
Rocker juga manusia, punya rasa punya hati
Jangan samakan dengan pisau belati
Rocker juga manusia, punya rasa punya hati
Jangan samakan dengan pisau belati

Dan satu lagi, biasanya kalo aku nyanyi ini aku ganti dikit liriknya...

BLOGGER JUGA MANUSIA, PUNYA RASA PUNYA HATI.... wahahahaha... hohohohoo huehuehuee... huehuehekhek hek... Enjoy your weekend, guys..!!



Friday, October 15, 2004

Blog = Media Pribadi or Media Massa?

Udah 2 bulan lebih Saya mulai nge-blog. Jangan heran kalau Saya memang pemain baru di dunia ini dan belum bisa banyak. Dan sampai saat ini, Saya masih enjoy untuk ikut di dunia per-blogan. Menulis, membaca, mengkritik, mendukung adalah sebagian daripada aktifitas di dunia ini. Semuanya memberi kesempatan buat kita utk berfikir, memutar otak kita dan melibatkan hati kita. Satu hal lagi, masuk ke dunia blog, bagaikan mempunyai keluarga baru. Banyak teman2 baru yang Saya dapat. Mau tau rasanya nggak? Nggak jauh beda, tuh! Walaupun mereka teman2 virtual yg kita belum liat wajah aslinya, tapi sungguh, ikatan emosional itu benar-benar ada. Ketika mereka say hi di blog kita, ketika kita say hello di blog mereka, ketika kita mungucapkan duka, ketika kita berbagi suka, semuanya hampir sama. Yang membuat beda hanya mediumnya saja yakni internet.

Selain teman, banyak hal-hal baru yang di dapat. ilmu, ini yang penting. Ilmu itu bagaikan peta, ia menunjukkan kemana, bagaimana, dan untuk apa kita akan melangkah. Dan syukur Alhamdulillah, ilmu juga di dapat di dunia ini. Akhirnya, nge-blog pun menjadi bermanfaat.

Kadang Saya berfikir tentang blog. Blog memberi kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi pemain dan penonton. "As email makes people become a writers, weblog makes people become a writers and publishers at the same time". Blog juga bisa menciptakan konflik dan itu wajar. Namanya juga manusia yang ada di dalamnya. Blog memberikan kebebasan kepada kita untuk berfikir bebas dan mengungkapnya di dalam blog kita. Sehingga, terkadang menciptakan konflik kepentingan.

Contoh kecil, kasus Anna Ahira yang ada di blognya mas Priyadi. Pendukung Anna disitu ada yang bilang kurang lebih menyatakan kalau pendapatnya di blog mas Priyadi itu terlalu bias, subjektif dan exaggerate alias berlebihan. Sedangkan mas Priyadi dan pendukungnya bilang yang kurang lebih juga begini, "yaa ini kan blognya mas Priyadi dan mas Priyadi berhak ngungkapin apa aja sesuai isi hatinya, jadi kalau mau baca silakan, kalau nggak yaa jangan dibaca."

Kesimpulan sementara, blog=pribadi dan pribadi=kebebasan ngungkapin apa aja di dalamnya. Ini yang salah sebenarnya (IMHO). Tapi karena tidak ada aturan, ya semua jadi bebas dan tidak ada award & punishment. Kalau begini caranya, media-media massa jangan-jangan bisa merubah diri jadi blog. Misalnya, bisa aja TEMPO membuat blog sendiri dan mengekspos masalah Tommy Winata di blognya. Apa yg terjadi? TEMPO cukup bilang, "lah wong itu blog kami kok, jadi kami berhak ngomong apa aja disini, kalau mau yaa baca, kalau nggak yaa jangan dibaca". Walhasil, TEMPO pun lolos dari jeratannya. Padahal, ratusan bahkan ribuan orang membaca blognya TEMPO. nah lho...??!!

Sama dengan blognya mas Priyadi, dibaca ratusan bahkan ribuan orang bahkan sampai ngerubah padangan orang tentang satu hal, tapi tetap "aman" karena berlindung dibalik kalimat "atas nama blog". Pertanyaan selanjutnya berkembang menjadi "apakah blog sama dengan media massa?". Kalau memang iya, maka dia masuk dan UU Pers or apapun namanya tetap berlaku di dunia ini, kalau tidak berarti blog masih aman untuk ngungkapin satu hal yang sensitif dan consequently, kita bisa berlindung dibalik namanya. Nah, pertanyaan inilah yang sepatutnya dijawab.

Pelajaran di Australia menyatakan bahwa tulisan pribadi (seperti blog contohnya) yang "membahayakan" orang lain tanpa bukti, dan dibaca lebih dari 2 orang maka dia termasuk media massa, dan orang yang merasa "tersakiti" bisa menuntunya ke pengadilan. Saya juga pernah membuat paper berjudul "Does the internet have democratising effect on the society", waktu baca buku referensi memang disebutkan bahwa internet itu meredefinisi batas private dan public. Ternyata, hal tersebut menjadi kenyataan. Blog juga begitu, masih samar-samar antara mana yang pribadi dan mana yang publik.

Sekarang yang patut dipegang oleh bloggers dan cyberspacers hanya netiquette atau etika dalam internet selagi tidak ada aturan baku di internet. saling menjaga perasaan, saling menjaga kepentingan diri sendiri dan orang lain. Hukum alam bahwa sesuatu itu ada baik dan buruk, ada jelek dan baiknya, tetap berlaku di blog. Mari kita manfaatkan media blog sebaik-baiknya. Cheers :)



Saturday, October 09, 2004

Socio-technology, When People Connecting Them Selves

Pagi ini mampir di blog mas Enda dan nemu link mirip friendster. Namanya juga mirip cuma rada' maksa, Prenster :P.. Memang site-site semacam ini menawarkan sebuah kekuatan yang luar biasa. Apalagi kalau bukan kekuatan networking antar teman or social relationship. Beberapa teman yang saya anggap "gaptek" pernah saya undang untuk bergabung dengan friendster.. Jawaban yang diperoleh pun macam-macam. Ada yang datar macam ini "hu uh ntar aku gabung deh ya" (walopun gak tau entarnya tuh kapan), ada jg yang rada' nolak (tapi sebenernya mau) "alaaahh apa sih itu. kurang kerjaan aja" or ada juga yang antusias sekali yang membuat kita bahagia.. Komentar yang muncul setelah pun banyak setelah gabung friendster. dan kebanyakan dari mereka senang dan bahagia karena bertemu teman-teman lama.. Kebahagiaan pun bertambah kala kita yang cowok ngeliat foto cewek yang cakep (vice versa jg :P) walaupun kadang gak kenal dan langsung aja maen nginvite, dan tak lupa adalah testimonial dari temen-temen kita yang acapkali membuat kita terbang or GR sampai kita tertawa dan tersenyum simpul.. Bahkan, agar teman kita buat testimonial yang bagus buat kita, kita sogok aja supaya nulisnya yang baik-baik aja :P.. Atau ada juga yang sok idealis dengan berkata "eeh ntar nulisnya yg jelek2 aja yaaa" (alaaah basi :P).. Mengapa Saya berkata gini? Coz it is the reality, mate..!! Jarang saya liat ada orang yang testimonialnya jelek-jelek.. pasti isinya kalau nggak baik, asyik, cakep, dll.. Manusiawi, lagi..!! Siapa sih yang nggak pengen dikatain baik dan dipuji :P. Yaa gak?

Saat ini memang yang paling top di kalangan internet-savvy atau anak-anak muda adalah Friendster. Jutaan orang bergabung disitu. Banyak manfaat kalau kita gunakan sebaik-baiknya.. Mengisi waktu luang (terbukti dengan bulletin board yang just for fun) bahkan mengisi waktu yang sebenarnya nggak luang dengan ber-friendster ria.

Bicara ttg internet memang nggak ada habisnya. Bahkan semakin kita bicarakan semakin bingung sebenarnya apa yang kita cari. Internet bukan hanya terdiri dari peranti keras (hardware) dan peranti lunak (software), tetapi juga ada wetware atau semacam users internet itu sendiri.. Internet bukan cuma technology, tapi juga ada unsur socio-technology.. Semua orang punya komunitas tersendiri di internet.. Ada yang gabung friendster, multiply, hi5 dll.. Dan dalam hal ini, mereka (Social Networking sites) adalah yang mengerti kebutuhan masyarakat "modern" dan mereka adalah rajanya:

click on thumbnails to go to their sites
(From FRIENDSTER to PRENSTER :p)



Saya yakin masih banyak site beginian.. mungkin lebih lenkapnya liat disini.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, promosi dulu aaahh.. Add saya yaaa di friendster: syahrani@hotmail.com.. jangan lupa isi testinya yang baik2 aja (jujur kan gak sok idealis Saya...)... hahaha.. yaa udah kalau mau saya invite tinggalin aja emailnya.. promosi yaa Saya.. :D j/k Cheers.. :D



Friday, October 08, 2004

Bahasan Anne Ahira Lebih Lanjut

Tadi siang Mas Priyadi mampir kesini dan menitipkan pesen tentang topik Anne Ahira.. Ternyata beliau udah mengumpulkan blog-blog yg membahas topik ini dan memuatnya dalam konteks blogosphere..Bagi yg berminat silakan datang aja kesini.. Kayaknya topiknya sedang panas.. :D Jadi yaaa mampir aja biar gak ketinggalan informasi dan gosip-gosip hangat seputar orang yang dijuluki biangnya spam di Indonesia :D



Wednesday, October 06, 2004

Anne Ahira, Siapa sesungguhnya Engkau??


Pagi ini melakukan aktifitas pagi yakni "blogwalking", berkunjung ke blog2 orang dan "maen-maen" ke blogfam. Disitu ada topik hangat yang saya buta sama sekali. Topiknya sih sudah mendunia, tapi nama orangnya baru aja "muncul" di kepala Saya atau bahkan mungkin kepala Anda. Topiknya yang udah mendunia itu kurang lebih begini, "Kaya lewat internet" or "berpenghasilan gede lewat internet" dengan tokoh yang baru muncul di kepala saya gadis asal Bandung yakni Anne Ahira. Konon katanya dirinya dimuat di SWA edisi 15 September (Semoga mama nyimpen edisi ini buatku *fingers crossed*).

Akhirnya Saya mencari tau ttg orang ini. Anne Ahira, sekilas mirip nama orang Jepang tapi ternyata dari Indonesia (*Bangga mode: ON*). Saya berkunjung ke Blognya Mas Priyadi dan topik di thread blogfam ini untuk mengorek informasi ttg Dia. Saya juga berkunjung kesini dan Googling dengan mengetik nama Anne Ahira. Hasilnya, nama Anne Ahira sudah populer sebagai internet marketer. Dia tidak terkenal di Indonesia, tapi sudah meng-internasional. Saya kutipkan beberapa komentar dari site itu:

It is not in decades but in few years Anne Ahira will easily be recognized as one the World-Famous Gurus of the most sophisticated internet business and marketing.” ( Jalbuu Choinhor, Ph.D, Ambassador E&P, USA )

You really should take a look at Anne Ahira's Marketing System – I assure you it will shake the Internet in months and years to come! (Wilson Yeo - Singapore)


Tetapi, di blognya Mas Priyadi mencoba meng-counter Anne Ahira dengan kutipan-kutipan yang ada di Majalah tempo. Mas Priyadi mengatakan kalau yang dimuat di media itu hanya sisi non-teknis nya saja alias menurut hemat saya hanya sisi keberhasilan saja. Mereka tidak mengungkap sisi teknisnya atau bagaimana dia (Anne) bisa menjadi seperti itu..

Hmm saya jadi berpikir dan yang muncul hanya satu kalimat "Tenan opo ora iki? (baca: beneran apa nggak ini?)".. Dari apa yang Saya pelajari selama ini, kekuatan media itu sungguh sangat amat besar untuk mempengaruhi pikiran orang.. Kita tidak tau apa semua ini benar atau hanya sebuah fiktif belaka.. Salut juga ada orang Indonesia yang gitu...

Saatnya menyetel otak kita untuk berpikir dan tidak gampang percaya pada media.. Blogwalking lagi aaaahhh.... :) Siapa sih sebenarnya Anne Ahira.. Saya kok masih blurry yaa.. Saya kok pengen tau lebih lanjut... ada yang tau??



Tuesday, October 05, 2004

Big Brother = Penghuni Terkahir...???

Tadi pagi pas lagi blogwalking and mampir2 di Blogfam, ketemu ma sitenya mbak vi3 (salah satu adminnya kalau gak salah)... Di blognya ada artikel "Penghuni Terakhir"... Konon "Penghuni Terakhir ini adalah acara reality TV show di salah satu TV swasta di Indonesia (ANTV).. Walau lama gak ngeliat TV Indo dan hanya baca artikel ini, kayaknya emang format acaranya sama seperti Big Brother.. Jadi pengen liat gimana sih acara "Penghuni Terakhir" di ANTV yang ditayangin setiap hari jam 21.30 WIB tuh...



Monday, October 04, 2004

Atas Nama Demokrasi Mereka Bertarung...


Megawati-------------------------------------------------------------------- Susilo Bambang Y ---------------------------------------------------Susilo Bambang Y


George W. Bush --------------------------------------------------------------- John Kerry


John Howard ---------------------------------------------------------------Mark Latham

Tiga Negara besar (Indonesia, US dan Australia) mengadakan pesta demokrasi hampir bersamaan. Indonesia telah melaksanakan Pemilu dan Rakyat dengan demokratis telah menentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Nakhoda Bangsa. Sekarang giliran mereka yang mengaku "nenek moyang" demokrasi (US terutama) untuk mengadakan Pemilu.. Kita tunggu, siapa yang akan terpilih.. In the mean time, Anda juga berhak vote, siapa kira-kira diantara 4 orang ini yang akan menempati tanya tanya besar itu?? Kira-kira siapa yaa yang akan memimpin US dan Australia kelak?? Readers answer..... :)



Sunday, October 03, 2004

Happy B'day, bro......!!!


3rd October 2004


My Mum and Kak Lia the b'day boy

Happy 25th B'day for my beloved Brother
Syamsiar Aulia Rahman
Semoga panjang umur, tambah sukses selalu, tambah banyak rejeki, tambah sayang ama keluarga, dan tercapai segala cita-citanya... Yang terpenting, menjadi lebih dewasa dan bukan hanya bertambah usia.. Sukses selalu buatmu, bro..!!!
Selalu dalam lindungan-Nya dan kelak kita semua bersama-sama bertemu kembali di Surga-Nya
Amien, Yaa Rabb al'aalamien

Salam Sayang dan Cinta from your lil bro,


Syahrani A Rahim



Author

Rani

"Syahrani's Weblog" is where I restore everything (writings, stories, religious, social, politics, current affairs, marketing, thoughts, sports, internet, essays, pictures or what so ever) that amazed me during time.

A 23 year-old, worker, family-man and a Post-Graduate MBA student. Living in Melbourne (Australia). Email: syahrani AT gmail.com .

Ads


Archives

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
February 2007
April 2007
May 2007
April 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
January 2009

Friends

*)Iin
Abhirhay
Adai
Avianto
Bahtiar
Benny Chandra
Budi Rahardjo
Budi Wijaya
Canti
Diaz Fitra
Didats Triadi
Dody
Emil
Enda Nasution
Farhana
Farid Gaban (Pena Indonesia)
Farid Gaban (Solilokui)
Fisto
Goiq
Guntur
Hermawan Kartajaya
Idban
Ikhlasul Amal
Imponk
Kere Kemplu
Mbak Syl
Lantip
Luluk
Maknyak
Manda
MDAMT
Nurani Susilo
Priyadi
Riza Nugraha
Rudy
Sa
Thomas Arie Setiawan
Tiwi
Wimar Witoelar
Yulian Firdaus

Credits

Blogger
Haloscan
Photobucket


Nedstat Basic - Free web site statistics Personal homepage website counter